Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Sudah Habis! Rossi Diyakini Tak Punya Peluang Bangkit di MotoGP

Valentino Rossi. Foto: Motorsport.
Sumber :

100kpj – Legenda MotoGP yang besar di era 70-an, Giacomo Agostini kembali mengomentari performa Valentino Rossi di kompetisi. Dia mengatakan, pembalap Petronas Yamaha tersebut sudah usai dan tak ada harapan bangkit di kemudian hari. Lantas, mengapa gerangan?

Agostini menjelaskan, dalam sejumlah kasus, keajaiban mungkin bisa datang. Namun, untuk kasus Rossi, segalanya tentu berbeda. Dia tak mungkin tiba-tiba kembali hebat, mengingat ada satu faktor penting yang menghambat keajaiban datang, yakni usia.

"Saya hampir tidak percaya kepada keajaiban. Seperti banyak atlet lainnya, saya telah mengalami langsung bahwa Anda tak bisa melawan usia," ujar Agostini, dilansir dari Speedweek, Kamis 8 Juli 2021.

Baca juga: Telak! Rossi Disindir Begini Usai Tak Kunjung Pensiun di Usia 42 Tahun

Menurutnya, Rossi bisa berusaha sebaik mungkin untuk memenangkan perlombaan, pembalap berjuluk The Doctor itu juga bisa memacu kendaraannya secepat yang dia bisa, namun tetap saja, akan ada pembalap muda lain yang melebihi usahanya tersebut.

"Anda dapat memacu secepat yang Anda inginkan, tapi selalu saja ada yang lebih kencang dari Anda. Ini adalah olahraga tingkat tertinggi," tegasnya.

Valentino Rossi. Foto: Motorsport.

Lebih jauh, Agostini mengaku sedih saat menyaksikan Rossi kesulitan di MotoGP. Bahkan, dia meyakini, bukan hanya dirinya saja yang merasa demikian, melainkan juga seluruh penggemar The Doctor di penjuru dunia.

"Sungguh menyedihkan melihat Valentino (Rossi) begitu jauh dari pemimpin, bahkan untuk penggemarnya sendiri yang selalu berharap hasil bagus bisa datang.”

“Saya tidak berpikir Rossi bisa bahagia melaju (di belakang) ketika dia sudah terbiasa mendapatkan hasil baik sepanjang kariernya (di MotoGP),” tuturnya.

Berkaca dari kenyataan tersebut, Agostini mengingatkan, Rossi sejatinya manusia biasa, bukan wine atau anggur yang kualitasnya justru membaik saat usianya semakin tua.

"Cuma anggur yang semakin baik seiring bertambahnya umur, tapi kadang-kadang itu bisa berubah menjadi cuka," kata Agostini.

Berita Terkait
hitlog-analytic