Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Selamatkan Muka Timnya di Jerman, Bos Honda: Thank You, Marc!

Marc Marquez. Foto: AS.
Sumber :

100kpj – Pembalap Repsol Honda asal Spanyol, Marc Marquez keluar sebagai juara di MotoGP Jerman, akhir pekan kemarin. Kemenangan tersebut tentu membuat publik terpukau, mengingat Marquez belum sepenuhnya pulih dari cedera.

Bahkan, bos Repsol Honda, Alberto Puig mengaku tak percaya dengan kemenangan tersebut. Kala itu, menurutnya, Marquez tampil begitu luar biasa. Pembalap berusia 28 tahun itu setidaknya telah menyelamatkan wajah Honda dari kekalahan beruntun sejak awal musim.

“Menang di Sirkuit Sachenring merupakan hal yang penting. Itu luar biasa, Marquez telah menghabiskan banyak waktu untuk berjuang. Sehingga hasil tersebut sangat layak dia dapatkan,” ujar Alberto Puig, dikutip dari GPOne, Kamis 24 Juni 2021.

"Kami sangat mengapresiasi apa yang telah dia lakukan untuk tim, kami juga ini berterima kasih kepada Marc atas kerja kerasnya selama ini,” lanjutnya.

Marc Marquez di MotoGP Jerman. Foto: Autosport.

Baca juga: Sebut Marquez Datang dari Planet Lain, Quartararo: Dia yang Terhebat!

Lebih jauh, dia menambahkan, meski baru terjadi sekali, namun kemenangan tersebut sangat penting untuk seluruh jajaran tim termasuk para penggemar. Itulah mengapa, dia lantas berterima kasih kepada Marquez.

"Ini sangat penting untuk tim kami, untuk semua staf, mekanik, teknisi, dan seluruh pihak yang mendukung kami. Ini momen yang spesial, ini momen yang tepat untuk mengucapkan terima kasih kepada Marc," terangnya.

Penyebab Marquez Tampil Kesetanan di MotoGP Jerman

Selain beradaptasi dengan kendaraan dan sirkuit, Marquez mengaku, ada faktor lain yang tak kalah pentingnya, yakni menghubungi legenda MotoGP, Mick Doohan untuk meminta masukan dan saran.

"Saya hanya mendengarkan orang yang mau membantu saya dan saya mencari masukan dari orang yang mau membantu saya. Dalam hal ini, saya menelepon Mick Doohan. Saya bertemunya di Mugello dan saya tahu bahwa dia dan saya punya situasi yang sama, tepatnya pada tahun 92 dan 93," tutur Marquez, disitat Crash.

"Selama 30 menit saya berbicara dengannya melalui telepon. Saya mendengarkan dan dia bercerita banyak. Dia memberitahu situasinya pada masa lalu, tapi terdengar seperti situasi yang sama dengan saya," lanjutnya.

Marc Marquez di MotoGP Portugal. Foto: Box Repsol.

Lebih jauh, Marquez merasa, ada banyak sekali kesamaan antara dia dan Mick Doohan. Bahkan, menurutnya, mantan juara dunia itu bagai cermin yang merefleksikan dirinya.

"Ini adalah masalah yang sama persis dengan mencari tahu masalah pada motor. Kesalahan yang bodoh, kecelakaan yang bodoh, setiap balap kamu merasa lebih cepat, namun pada saat latihan kamu tidak tahu masalah apa yang membuat kamu merasa lambat. Dia menceritakan hal ini, terjadi padanya di masa lalu," kata dia.

Berita Terkait
hitlog-analytic