Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Quartararo Pimpin Klasemen MotoGP, Lorenzo: Yang Jago Tetap Marquez!

Marc Marquez di MotoGP Jerman. Foto: Autosport.
Sumber :

100kpj – Pembalap Repsol Honda asal Spanyol, Marc Marquez keluar sebagai juara di MotoGP Jerman, akhir pekan kemarin. Kemenangan tersebut tentu membuat publik terpukau, mengingat Marquez belum sepenuhnya pulih dari cedera.

Bahkan, mantan pembalap MotoGP, Jorge Lorenzo mengaku takjub melihat performa gemilang yang ditunjukan Marquez di sirkuit Sachenring, Jerman tersebut. Dia lantas memberinya ucapan selamat.

"Selamat Marc (Marquez), saya hanya bisa mengatakan itu kepada Anda. Nikmati kemenangan yang memang pantas didapatkan ini,” ujar Lorenzo, dikutip dari Motosan, Rabu 23 Juni 2021.

“Saya pikir kemenangan itulah yang membuat Anda merasakan hal terbaik setelah semua yang Anda derita. Sungguh luar biasa, ini pasti salah satu kebangkitan yang paling mengesankan dalam sejarah balap motor,” lanjutnya.

Jorge Lorenzo. Foto: Crash

Baca juga: Sebut Marquez Datang dari Planet Lain, Quartararo: Dia yang Terhebat!

Berkat kemenangan pertama tersebut, Marquez kini menghuni posisi ke-10 dengan raihan 41 poin, atau berjarak 90 angka dari pemucak klasemen sementara, Fabio Quaratararo. Kendati demikian, Lorenzo merasa, posisi bukan segalanya. Sebab, baginya, Marquez tetap lebih baik dari Quaratararo.

“Yang terbaik telah menang, terlepas dari apakah Quartararo memimpin kejuaraan dunia atau pembalap yang lebih muda tiba. Marc Marquez terus menjadi yang terbaik secara teknis dan fisik. Ambisinya lebih tinggi dari semua orang. Ketika dia pulih, dia akan menjadi kuat seperti sebelumnya,” tegasnya.

Fabio Quartararo di MotoGP Jerman. Foto: Speedweek.

Penyebab Marquez Tampil Kesetanan di MotoGP Jerman

Selain beradaptasi dengan kendaraan dan sirkuit, Marquez mengaku, ada faktor lain yang tak kalah pentingnya, yakni menghubungi legenda MotoGP, Mick Doohan untuk meminta masukan dan saran.

"Saya hanya mendengarkan orang yang mau membantu saya dan saya mencari masukan dari orang yang mau membantu saya. Dalam hal ini, saya menelepon Mick Doohan. Saya bertemunya di Mugello dan saya tahu bahwa dia dan saya punya situasi yang sama, tepatnya pada tahun 92 dan 93," tutur Marquez, disitat Crash.

"Selama 30 menit saya berbicara dengannya melalui telepon. Saya mendengarkan dan dia bercerita banyak. Dia memberitahu situasinya pada masa lalu, tapi terdengar seperti situasi yang sama dengan saya," lanjutnya.

Marc Marquez di MotoGP Portugal. Foto: Box Repsol.

Lebih jauh, Marquez merasa, ada banyak sekali kesamaan antara dia dan Mick Doohan. Bahkan, menurutnya, mantan juara dunia itu bagai cermin yang merefleksinya dirinya.

"Ini adalah masalah yang sama persis dengan mencari tahu masalah pada motor. Kesalahan yang bodoh, kecelakaan yang bodoh, setiap balap kamu merasa lebih cepat, namun pada saat latihan kamu tidak tahu masalah apa yang membuat kamu merasa lambat. Dia menceritakan hal ini, terjadi padanya di masa lalu," kata dia.

Berita Terkait
hitlog-analytic