Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Finish ke 14, Valentino Rossi Bilang Yamaha Lambat di Trek Lurus

Valentino Rossi. Foto: Motorsport.
Sumber :

100kpj – Pada MotoGP Jerman di sirkuit Sachsenring, Minggu 20 Juni 2021 kemarin, Yamaha menjadi sorotan. Hanya Valentino Rossi dan Fabio Quartararo yang berhasil meraih poin, Quartararo menjadi pembalap terbaik Yamaha dengan finish di posisi ketiga.

Sementara Valentino Rossi finish diurutan ke 14, lebih baik dari Maverick Vinales yang finish paling belakang yakni urutan 19 dan Franco Morbidelli yang finish diurutan ke 18.

Valentino Rossi menegaskan bahwa masalah yang ada pada YZR M1 membuatnya harus berjuang keras untuk memperbaiki posisi, terutama di lap-lap awal ketika jarak antar pembalap masih berdekatan.

The Doctor yang start diurutan ke 16 sulit melaju dan bertarung dengan pembalap top di rombongan depan.

Valentino Rossi. Foto: Motorsport.

“Saya membutuhkan start yang bagus, tapi sayangnya itu tak terjadi. Saya terjebak dalam rombongan dan sangat sulit untuk menyalip. Ketika tidak memiliki hambatan, saya mampu mencatatkan waktu lap yang bagus. Saya mendapat dua poin dari finis ke-14, tapi saya berharap lebih dari itu," bilang Valentino Rossi dikutip dari Speedweek.

Pembalap berusia 42 tahun ini yakin bisa mendapatkan hasil yang lebih bagus, jika dirinya memulai balapan dari posisi start yang lebig baik. Karena ketika start dari belakang membuatnya harus berusaha keras, untuk menyalip para pembalap lain yang diakui Rossi melaju lebih kencang.

“Jika kami ingin mengejar pembalap lain, maka kami harus beradaptasi dan tak bisa mengandalkan kelebihan kami. Kami sangat lambat di trek lurus, hampir semua orang lebih cepat dari kami,” keluh Rossi.

Lebih lanjut The Doctor menjelaskan, jika ingin menyalip pembalap lain, maka dirinya harus sangat dekat dengan titik pengereman, artinya Rossi harus melakukan pengereman lebih dalam dan dekat dengan tikungan.

Jika Rossi selalu melakukan hard breaking dan late breaking, maka staminanya akan terkuras, selain itu ban performa ban juga akan lebih cepat menurun performanya. "Apesnya, saya juga harus waspada dengan pembalap yang berada di belakang agar tidak menyalip, karena motor saya selalu kalah di trek lurus," beber Rossi.

Disamping itu, Rossi juga mengakui bahwa sirkuit Sachsenring bukan trek terbaik bagi Yamaha dan dirinya. Apalagi musim ini Yamaha tidak banyak perubahan pada M1 karena aturan pembekuan mesin dan sedang menghemat anggaran yang sempat terganggu akibat pandemi Covid-19.

Itu membuat para pembalap Yamaha harus bekerja ekstra keras agar bisa bersaing dengan pabrikan lainnya. “Tidak banyak yang berubah pada motor tahun ini. Saya harus menghadapi masalah dan bekerja dengan baik,” pungkas The Doctor.

Baca juga: Posisinya Selalu Berada di Belakang, Begini Kata Valentino Rossi

Berita Terkait
hitlog-analytic