Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Pantas Lorenzo Pensiun Dini dari MotoGP, Ini Biang Masalahnya

Jorge Lorenzo. Foto: Crash
Sumber :

100kpj – Sebagian kita mungkin sepakat, Jorge Lorenzo merupakan talenta terbaik di MotoGP. Namun, sayangnya, karier dia di kelas tertinggi terbilang singkat. Bahkan, dia memutuskan pensiun saat usianya 32 tahun. Lantas, mengapa demikian?

Saat diwawancarai Fran Rivera dalam program Espejo Público de Antena 3, Jorge Lorenzo mengatakan, saat Repsol Honda merekrut dan memasangkannya dengan Marc Marquez, banyak pihak—terutama penonton dan pengamat—yang melabeli timnya sebagai ‘the dream team’.

Marc Marquez dan Jorge Lorenzo

Baca juga: Siapa Pembalap Paling Mengerikan di MotoGP? Ini Jawaban Lorenzo

Karuan saja, Lorenzo dan Marquez merupakan dua pembalap dengan gelar terbanyak di era MotoGP modern. Meski demikian, label tersebut rupanya hanya sekadar jargon semata. Sebab, saat musim berjalan, Lorenzo lebih sering jatuh dan tak mampu membuktikan kualitas terbaiknya.

“Pada tahun 2019, ketika saya menandatangani kontrak dengan Honda, semuanya sangat menarik, orang-orang berbicara tentang ‘dream team’ dengan Marc Márquez, bahwa kami adalah dua pembalap yang paling banyak menang dalam satu dekade terakhir,” ujar Lorenzo, dikutip Jumat 18 Juni 2021.

“Tapi Saya sudah mulai cedera, saya merusak skafoid di pramusim. Dan kemudian saya mematahkan tulang rusuk di balapan pembuka (Qatar, 2019),” lanjutnya.

Jorge Lorenzo

Dia memastikan, rentetan hasil buruk, ditambah cederanya yang kerap kambuh menjadi alasan mengapa dia akhirnya memutuskan pensiun dini. Kala itu, sejumlah pengamat menilai, keputusan Lorenzo terkesan gegabah. Sebab, di usianya yang baru awal 30-an, dia masih memiliki cukup waktu untuk sembuh.

Namun demikian, keputusan telah dia ambil. Pria berjuluk X-Fuera itu mengatakan, selain performa dan cedera, dia juga terlanjur putus asa dengan motor Honda. Sehingga, pensiun dirasa menjadi pilihan terbaik.

“Saya tidak beradaptasi dengan motor, yang merupakan motor yang sangat rumit, Honda, secara mengejutkan, dan hasilnya tidak ada.”

“Saya masih punya kontrak satu tahun (2020) dengan Honda, tapi saya tidak bisa bertahan. Semuanya kesalahan saya. Dan cedera yang saya alami pada tulang belakang di Assen adalah cerita lain,” kata dia.

Berita Terkait
hitlog-analytic