Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Pantes Marc Marquez Betah Banget di Honda, Ternyata Ini Sebabnya!

Marc Marquez dan Kru. Foto: Getty Images.
Sumber :

100kpj – Selama berkarier di pentas tertinggi, Marc Marquez hanya pernah membela satu tim, yakni Repsol Honda. Sebenarnya, Marquez sempat ditantang pindah ke tim lain untuk membuktikan kualitasnya, namun dia kerap kali menolaknya. Lantas, mengapa demikian?

Sebagian kalangan mengatakan, Marquez tak mau pindah lantaran tak berani menerima tantangan. Sementara yang lain beranggapan, Honda memberinya gaji besar setiap tahun, sehingga dirinya tertahan dan tak mau membela tim lainnya.

Marc Marquez. Foto: Motorsport.

Baca juga: Gaya Balap Marquez Bikin Ngeri, Pengamat: Dia Enggak Kenal Takut!

Meski demikian, ternyata bukan dua faktor tersebut yang membuatnya enggan pindah dari Honda, melainkan ada alasan lain yang lebih substansial, yakni kebersamaan antara dia, kru, dan para mekanik yang telah terjalin dengan baik.

"Jelas ada tim dan kepala mekanik, dalam hal ini adalah Santi Hernandez. Kami bekerja sama dengan sangat baik dan saya sangat senang dengannya. Di sisi pribadi, manajer atau asisten mendukung saya dan ada manajer tim yang menangani komunikasi antara orang Jepang, tim, dan pembalap," ujar Marquez, dikutip Rabu 19 Mei 2021.

"Peran manajer tim terletak pada tindakannya sebagai penghubung antara garasi dan puncak tim, menyediakan strategi teknis dan komunikasi yang tepat selain kontrak,” lanjutnya.

Marc Marquez di Paddocknya Repsol Honda

Bukan hanya itu, Marquez menambahkan, keberadaan Alberto Puig sebagai petinggi tim juga membuat dia betah berlama-lama di Repsol Honda. Sebab, menurutnya, kepemimpinan Puig membuat para pembalap di tim asal Jepang tersebut berkembang.

"Alberto adalah salah satu alasan mengapa saya menandatangani kontrak empat tahun dengan Honda. Dia memiliki peran yang sangat penting dalam tim.”

"Jelas itu jauh lebih baik bagi semua orang saat dia ada. Semuanya terkendali. Ini mungkin tidak memengaruhi hasil, tetapi semua yang ada di dalam garasi sedikit lebih rapi.”

"Dia juga orang yang berbicara jujur dan terbuka dengan pembalap dan mekanik setiap melakukan pertemuan. Hal ini sangat penting dalam tim," kata Marquez.

Bersama Repsol Honda, Marquez tumbuh menjadi pembalap modern paling mengerikan di MotoGP. Bahkan, kombinasi keduanya telah melahirkan enam gelar juara di kelas tertinggi.

Berita Terkait
hitlog-analytic