Terkejut, Jorge Lorenzo Bongkar Kelemahan Maverick Vinales
100kpj – Penampilan Maverick Vinales memang sedang dalam sorotan banyak pihak, maklum pada MotoGP seri pertama Maverick Vinales dengan percaya diri mampu menaklukkan dominasi pembalap Ducati saat balapan di sirkuit Losail, Qatar.
Pada seri kedua yang masih diselenggarakan di sirkuit Losail, Qatar meskipun berada di rombongan depan, namun Vinales tidak mampu untuk meraih podium dan hanya finish diurutan kelima.
Performa pembalap tim pabrikan Monster ENergy Yamaha MotoGP ini semakin menurun, kala tampil di seri ketiga yang diseleggarakan di Portugal. Vinales yang memulai balapan dari posisi ke 12, hanya mampu finish di urutan ke 11.
Hasil tersebut membuat banyak pihak yang memberikan kritik kepadanya, bahkan sakin banyaknya yang mengkritik hingga Vinales menutup akun Twitter miliknya. Hal tersebut membuat mantan pembalap yakni Jorge Lorenzo ikut berkomentar.
Dalam channel Youtubenya Lorenzo menjelaskan bahwa Vinales masih muda dan pasti akan kembali menemukan cara untuk menang, tapi Lorenzo membeberkan bahwa Vinales harus memperbaiki beberapa faktor yang masih menjadi kelemahannya.
Seperti posisi start karena menurut Lorenzo, Vinales harus mampu mencari solusi untuk mengatasi kebiasaan mendapatkan posisi start yang buruk, selain itu Lorenzo juga bilang bahwa Vinales itu tak bisa menahan emosinya yang kadang-kadang muncul.
Untuk masalah emosi ini Lorenzo menyebutkan bahwa Vinales harus bisa mengontrol dirinya, karena hampir mustahil pembalap bisa terbebas dari masalah yang muncul pada setiap kali balapan pada akhir pekan.
"Karena di beberapa sirkuit, bisa jadi penampilan motor Yamaha bagus. Tapi pada sirkuit lain Yamaha tidak bisa kencang, artinya kecepatan dan performanya tidak bisa seperti yang diinginkan oleh pembalap, selain itu pembalap juga pernah mengalami kecelakaan, cidera dan momentum-momentum yang bisa membuat mental pembalap drop," bilang Lorenzo dikutip dari Motorsport.
Nah, lebih lanjut Lorenzo bercerita untuk kasus-kasus seperti itu, pembalap harus bisa mengubah suasana tidak enak untuk kembali enak dalam waktu yang yang cepat. Makanya jadi pembalap harus bisa selalu berfikir positif, kemudian mencoba untuk selalu memberikan saran dan solusi, tanpa harus mencari siapa yang salah.
Jika tidak bisa melakukan itu, ada baiknya pembalap tersebut atau Maverick Vinales untuk berkonsultasi dengan psikolog khusus olahraga, agar Vinales bisa mengatasi masalahnya.
"Enggak perlu malu untuk melakukan itu, saya juga pernah melakukan itu dalam beberapa kasus yang saya alami kala itu, karena bagi saya memang saya memang harus melakukannya. Makanya saran saya Vinales juga harus melakukan itu, karena hal-hal seperti ini terus berulang pada dirinya setiap tahun," pungkas Lorenzo.
Baca juga: Fabio Quartararo Menang di MotoGP Doha, Maverick Vinales Bilang Begini

Max Verstappen Sebut Marc Marquez Perlu Belajar ke Francesco Bagnaia

Bos Pramac Sebut Bagnaia Jadi Juara Dunia di MotoGP 2025 Bukan Marc Marquez

Pedro Acosta Bakal Direkrut Ducati Jika KTM Mundur dari MotoGP?

Jika Sudah Mendapatkan Ini Bersama Ducati Marc Marquez Siap Pensiun

Jumlah Penonton MotoGP 2024 Pecahkan Rekor Setelah Marc Marquez Hijrah dari Honda

Kesalahan Jorge Martin saat Mencoba Motor Aprilia di Sirkuit Catalunya

Rahasia Marc Marquez Bisa Lengserkan Enea Bastianini

Bukan dari Pabrikan Jorge Martin Pecahkan Rekor Valentino Rossi jadi Juara Dunia MotoGP

Jorge Martin Kalahkan Bagnaia dalam Pertarungan Juara Dunia MotoGP 2024

Buat Marc Marquez Gak Penting, Enea Bastianini Tetap Ngotot Juara 3 di Musim Ini

Aldi Satya Mahendra Baru Bisa Percaya Diri Setelah Raih 10 Besar di World Supersport 2025,

PT Suzuki Indomobil Sales Kembali Buka Suzuki Owners Fun Race 2025

Harumkan Bangsa, 2 Pemuda Indonesia Siap Bersaing di Junior GP World Championship Eropa

Max Verstappen Sebut Marc Marquez Perlu Belajar ke Francesco Bagnaia
