Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Banyak yang Menyarankan Pensiun, Akhirnya Valentino Rossi Bicara

Valentino Rossi
Sumber :

100kpj – Nama Valentino Rossi di MotoGP memang luar biasa, pria asal Tavullia, Italia ini memang selalu menjadi sorotan publik. Apalagi kini ketika umurnya yang tidak lagi muda, ditambah prestasinya di MotoGP yang juga menurun, pada akhirnya banyak yang memberi saran kepada Rossi untuk pensiun.

Salah satu bukti Rossi dianggap sudah habis adalah dia tidak lagi membela tim pabrikan, Rossi membela tim satelit pada tahun 2001 lalu saat dia mengawali karirnya di MotoGP, kini dipenghujung karirnya dia kembali membela tim satelit.

"Pemikiran saya itu sebetulnya sederhana, hanya saya bingung sama orang-orang yang tidak memahami pemikiran saya, karena mungkin pemikiran saya berbeda dengan orang-orang," bilang Rossi dikutip dari Motorsport.

Lebih lanjut pembalap yang pernah meraih gelar juara dunia sebanyak 9 kali ini menjelaskan bahwa, dirinya masih ingin menikmati adrenalin yang disuguhkan di balapan, seperti andrenalin saat menang, berdiri di podium, atau hanya sekedar bermain bagus.

Valentino Rossi. Foto: Motorsport.

"Makanya walaupun hasilnya buruk, saya akan kembali. Karena saya tahu pada akhirnya waktu yang akan mengalahkan dan memaksa saya untuk pensiun. Tapi saya akan berusaha keras untuk melawan waktu tersebut, itulah alasannya mengapa saya hingga saat ini masih balapan," bilang Rossi.

Padahal jika dilihat dari prestasinya Rossi, misalnya pada musim 2021 ini. The Doctor hanya mampu mengumpulkan empat poin dalam tiga kali balapan, artinya dalam tiga seri yang sudah berjalan, Rossi hanya mampu finish terbaik di posisi ke 12 di sirkuit Qatar seri pertama.

Selain itu, pembalap yang identik dengan nomor 46 ini terakhir naik podium ketika finish ketiga di GP Andalucia, 26 Juli 2020 lalu. Sedangkan kemenangan terakhir trjadi di Assen pada tahun 2017 lalu, artinya hampir empat tahun Rossi belum pernah meraih podium pertama.

Tahun lalu juga rekor terburuk bagi Rossi, karena dirinya hanya mampu menempati posisi ke 15 dengan 66 poin pada klasemen akhir, itu hasil paling buruk sepanjang karir Valentino Rossi balapan di ajang MotoGP.

Valentino Rossi. Foto: GPone.

"Prisnip saya, seseorang akan kalah jika dia berhenti melakukan sesuatu yang paling disukainya. Itu makanya tidak ada yang tahu kapan karir saya benar-benar berakhir, pada tahun 2013 ketika saya kembali ke Yamaha dari Ducati banyak yang bilang saya sudah habis, tapi nyatanya saya menempati posisi kedua klasemen akhir dalam tiga musim berikutinya," jelas Rossi.

Rossi juga sadar jika sekarang dirinya sulit untuk meraih titel juara dunia, kalau dia mampu maka kontraknya mungkin akan diperpanjang enam tahun kedepan. Dirinya juga mengaku bahwa tidak ingin finish diurutan ke 12 atau posisi ke 16, tapi jika dia ingin pensiun muda hal itu sudah dilakukannya sejak lama. 

Saat ini Rossi masih yakin mampu untuk balapan di MotoGP, makanya dirinya ingin selalu terus mencobanya.

Disamping itu, Valentino Rossi pun mengakui, ia ingin dikenang sebagai salah satu pembalap yang memahami betul seperti apa MotoGP era modern. Maklum, banyak yang sudah dilakukan Rossi kini dilakukan dan menjadi acuan banyak pembalap.

“Saya memulai balap dalam usia sangat muda. Pada usia 20 tahun, saya sudah turun di kelas tertinggi saat itu, 500 cc. Kini, semua pembalap banyak mengkuti langkah saya. Banyak hal yang saya lakukan dan bisa dicontoh pembalap lain,” pungkas Rossi.

Baca juga: Kalau Bukan Berkarier di MotoGP, Rossi Mau Jadi Apa?

Berita Terkait
hitlog-analytic