Susah Move On, Rossi Masih Sakit Hati dengan Lorenzo Juara Dunia 2015

100kpj – Di tengah performa yang masih belum maksimal pada MotoGP 2021, Valentino Rossi kembali mengungkit soal peluang gelar juara dunia ke-10. Pembalap asal Italia itu menilai kehilangan dua kesempatan.

Menginjak usia 42 tahun, banyak yang menilai bila Rossi sudah habis dan seharusnya pensiun. Namun pembalap Petronas Yamaha SRT itu mengaku bila dia masih senang untuk beradu di lintasan.

"Alasanku itu sangat sederhana dan bagiku aneh kalau beberapa orang tidak memahaminya. Saya suka cara merasakan sensasinya, adrenalinnya yang membuatku menang, naik ke podium, atau hanya menjalani balapan yang bagus. Aku senang dengan perasaan itu," kata Rossi dikutip GPOne.

"Aku tahu betul bahwa pada akhirnya waktu lah yang akan menang, sayangnya ini yang akan terjadi pada setiap orang, api aku akan mencoba segenap kekuatanku untuk menyulitkan waktu. Itulah satu-satunya alasan mengapa aku masih balapan," lanjutnya.

Eks pembalap Yamaha dan Honda ini mengaku tak berhenti saat berada di puncak karir. Padahal, Rossi menilai peluang dirinya pada 2015 untuk bisa menjadi juara dunia MotoGP malah "dicuri" oleh Jorge Lorenzo.

"Malahan, kalau mereka tidak mencuri kejuaraan dunia 2015 dariku, aku akan memenangi satu gelar lagi, itu akan menjadi gelar yang kesepuluh dan akan memperpanjang usia karierku menjadi 6 tahun," ujarnya.

"Di Valencia 2006, di sana aku membuang gelar juara dunia yang bisa kumenangi dan itu akan menjadi gelar kesepuluh, sekalipun setelah pencurian di 2015," tambah Rossi.

Pada MotoGP 2006, Rossi kalah dari Nicky Hayden yang keluar sebagai juara dunia. Dia saat itu kalah lima poin dari rivalnya tersebut pada papan klasemen.

Sedangkan pada 2015, Rossi harus puas mengakhiri posisi sebagai runner up. Dia kalah dari rekan setimnya, Jorge Lorenzo, yang mana pada musim itu diwarnai oleh berbagai drama dan insiden hingga melibatkan Marc Marquez.