Aduh Gawat, Kepala Kru Tim Bongkar Kelemahan Joan Mir

100kpj – Joan Mir menjalani dua seri awal MotoGP musim 2020 dengan meraih poin, pada MotoGP Qatar seri pertama Joan Mir mampu finish diurutan keempat, sementara pada seri kedua alias MotoGP Doha Joan Mir finish diposisi ketujuh.

Dengan meraih poin pada dua seri awal, pembalap yang pegang titel juara dunia MotoGP musim 2020 saat ini meraih posisi ke enam, pada klasemen pembalap MotoGP musim 2021.

Walaupun terlihat baik-baik saja, ternyata Joan Mir punya kelemahan di MotoGP, uniknya kelemahannya tersebut dibongkar oleh kepala kru Joan Mir di Suzuki Ecstar yakni Frankie Cardechi.

Kelemahan yang dibongkar oleh Frankie adalah penyebab Joan Mir yang selalu meraih hasil kurang baik saat sesi kualifikasi MotoGP, seperti di dua seri awal MotoGP Mir hanya mampu start diurutan kesepuluh pada seri pertama, dan start di posisi kesembilan pada seri kedua.

Jika diperhatikan, sebetulnya hasil kualifikasi Joan Mir yang kurang baik sudah terjadi pada musim lalu, namun masalah itu tertutup karena Joan Mir selalu konsisten meraih poin pada setiap serinya.

Frankie menjelaskan bahwa para mekanik sedang berusaha, untuk mencari sumber masalah dari Suzuki GSX-RR selama jeda musim dingin. "Kesulitannya adalah bukan mengorbankan keunggulan kita dalam balapan, tapi hanya untuk memperbaiki kualifikasi," beber Frankie.

Berdasarkan pengalaman musim sebelumnya, engineer andal tersebut membuat prediksi tentang peluang Suzuki tembus kualifikasi kedua. Sekarang, timnya tinggal mewujudkannya. “Kami mampu mencapai Q2 90 persen dari sisi waktu. Apa yang kami harus lakukan saat ini adalah memeras lebih lagi untuk balapan,” kata Frankie.

Frankie malah sedikit mengritik format kualifikasi MotoGP. Tiga latihan bebas menentukan kelolosan Q2. “Itu bagus, tapi kadang merujuk pada fakta kalau hujan turun di sesi 1, setiap orang berpikir kalau mereka harus lolos di sesi 2 karena bisa saja sesi 3 hujan,” katanya.

“Dalam latihan, kami lebih banyak berkonsentrasi pada balapan daripada satu lap cepat. Tapi formatnya menuntut seperti itu. Jadi kami harus berkompromi untuk meningkat lebih jauh," pungkasnya.