Rossi Ngamuk Usai Dituntut Pensiun, Sampai Bilang Gini

100kpj – Valentino Rossi naik pitam usai legenda MotoGP yang merupakan sahabat dekatnya, Marco Lucchinelli berbicara hal buruk tentangnya dan meminta dirinya segera pensiun. Rossi tak menyangka, ada seseorang yang mulutnya setajam pria 66 tahun tersebut.

Sebelumnya, Lucchinelli mengatakan, bahwa Rossi terlihat bagaikan alien yang terlempar jatuh ke bumi. Bukan hanya itu, Lucchinelli juga menuding Rossi tak tahu diri lantaran masih terus membalap meski tak pernah lagi menang.

"Saya tak punya dendam pada Vale, namun saya tak suka orang-orang yang mencoba mencari-cari alibi. Kini ia balapan hanya untuk finis, bukan untuk menang. Jadi, ia sudah merenggut kesempatan pembalap muda, padahal dia sendiri belum menang lagi lebih dari tiga tahun," ujar Lucchinelli, beberapa hari lalu.

Melalui La Gazzetta dello Sport, seperti dikutip Corsedimoto, Sabtu 3 April 2021, Rossi mengaku jengkel dengan pernyataan terbuka yang disampaikan Lucchinelli terhadapnya. Sebab, selama ini Rossi mengenal Lucchinelli sebagai sosok yang baik hati.

"Saya kecewa Lucchinelli bilang begitu, karena ia sahabat ayah saya. Kami tadinya juga teman baik. Tiap kali bertemu dengannya, saya lihat dia orang yang sangat baik. Saya bisa bilang, dia seorang penjilat.”

Itu mungkin kata yang buruk untuk menggambarkannya. Tapi pada suatu titik ia memang mulai bicara buruk soal saya, entah apa penyebabnya,” ucap Rossi.

Meski demikian, Rossi menyadari, siapa pun boleh menyampaikan pendapatnya. Itulah mengapa, alih-alih terus memikirkan perkataan Lucchinelli, dia memilih fokus memperbaiki performanya.

“Pada akhirnya, setiap orang sah-sah saja berpendapat, meski tentu saya kecewa. Yang terpenting bagi saya hanyalah hasil balap. Jika saya bisa cepat, semua orang juga bakal kembali mendukung sang pemenang. Jika saya tak berhasil, orang-orang juga akan tetap ngomong kalau saya harusnya pensiun beberapa tahun lalu," tuturnya.

Rossi berjanji, saat pensiun dari MotoGP, dia tak mau mengomentari penampilan pembalap yang performanya menurun. Dia tak ingin menyakiti hati mereka seperti yang dilakukan Lucchinelli.

"Meski begitu, saya hanya mengharapkan satu hal, dan saya sudah mengatakan hal ini beberapa kali kepada Albi dan Uccio: saat saya tua nanti, saya takkan menjadi orang seperti dia,” kata Rossi.