Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Caper dan Banyak Omong, Lorenzo Disebut Kena Sindrom Pensiun

Jorge Lorenzo. Foto: Crash
Sumber :

100kpj – Sejak pensiun dari MotoGP, Jorge Lorenzo kerap melontarkan kritikan pedas terhadap pembalap lain. Bahkan, tak jarang pernyataannya dinilai berlebihan. Lantas mengapa dia mendadak berubah, dari yang semula pendiam menjadi aktif dan banyak bicara?

Diketahui, berkat pernyataan ofensifnya tersebut, Lorenzo beberapa kali terlibat cekcok dengan sejumlah pembalap lain. Sebut saja Cal Crutchlow, Aleix Espargaro, Jack Miller, hingga Valentino Rossi. Namun, seolah mencari perhatian, Lorenzo terus mengulangi hal tersebut. 

Baca juga: Lorenzo Kembali Berulah, Kini Lempar Sindiran Pedas ke Rossi

Jorge Lorenzo. Foto: Crash

Manajer Danilo Petrucci, Alberto Vergani mengatakan, Lorenzo mungkin saja terkena sindrom pensiun. Dia sengaja melakukan ulah, supaya mendapat perhatian lebih dari penonton atau pembalap lain.

"Jorge sedang menikmati relaksasi di Maladewa, aku melihat beberapa foto di media sosial. Tapi kupikir dia mulai bosan, dia sedang melalui sindrom pensiun dari balap motor," ujar Vergani, dikutip dari Motosan.es, Rabu 24 Maret 2021.

"Jorge di sisi yang lain, terlihat bosan, karena dia pensiun saat usianya 30 tahunan," lanjut.

Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo

Saat pensiun dari MotoGP, Lorenzo memang terbilang masih muda. Padahal, di usia 30-an awal, pembalap profesional biasanya sedang matang-matangnya. Kini, setelah tak memiliki kegiatan di dunia yang membesarkan namanya itu, Lorenzo mulai merasa bosan. Itulah mengapa, supaya tidak dilupakan publik, dia aktif berkomentar.

"Itu seperti ketika kau berlibur, kau sudah 2-3 minggu jauh dari rumah, kau masih menikmati liburanmu. Tapi jika kau pergi setahun, kau akan bosan.”

“Dan Lorenzo menurutku berada di posisi itu," kata Vergani.

Berita Terkait
hitlog-analytic