Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Saran Marquez untuk Pembalap yang Takut Mati: Mending di Rumah Aja!

Marc Marquez kecelakaan di FP1 Motogp Thailand
Sumber :

100kpj – Pembalap Repsol Honda asal Spanyol, Marc Marquez beranggapan, tahun 2020 merupakan momen terberatnya selama berkarier di pentas MotoGP. Sebab, cedera panjang membuat dia harus absen selama satu musim penuh. 

Sebagai pengingat, Marquez kembali berkisah mengenai pengalamannya sembuh dari cedera. Kala itu, kata dia, selain berat badannya turun drastis, rasa takut dan cemasnya juga meningkat tajam. Bahkan, dia merasa dunia seperti akan berakhir.

"Saya menjalani beberapa bulan yang sulit, sebelum saya menerimanya dan mengganti chip. Itu memakan waktu. Saya tidak melakukan apa-apa dan berat badan saya turun. Sebuah kecemasan tercipta di dalam tubuh saya," ujar Marquez, dikutip dari Speedweek, Senin 22 Maret 2021.

"Ada kemungkinan infeksi masih ada, dunia akan runtuh padanya. Apa yang diajarkan cedera itu padaku? Bahwa ini bisa berakhir ketika Anda tidak menduganya. Tapi ini pasti tidak akan mengubah gaya (membalap) saya," lanjutnya.

Baca juga: Ribut Melulu, Dorna Tak Berniat Damaikan Rossi dengan Marc Marquez

Marc Marquez

Pada akhirnya, Marc Marquez sadar, saat kembali ke lintasan, performanya mungkin tak sehebat dulu. Pembalap berjuluk The Baby Alien tersebut memerlukan waktu panjang untuk beradaptasi ulang.

"Saya tidak takut tidak pernah menjadi Marc Marquez yang sama lagi. Jika saya tidak bisa menjadi Marc Marquez sendiri, saya tidak akan kembali. Ketika saya kembali, tubuh saya harus siap mengambil risiko yang sama. Berangsur-angsur saya merasa lebih kuat. Lengan sudah merasakan sensasi berbeda,” urainya.

Marc Marquez kecelakaan di FP1 Motogp Thailand

Berkat pengalaman tersebut, Marquez berkesimpulan, bahwa pembalap profesional tak boleh takut mati. Jika ada pembalap dan calon pembalap yang tak memiliki keberanian besar, maka lebih baik berdiam diri saja di rumah.

"Kami pembalap tidak pernah berbicara tentang kematian. Jika Anda mengendarai sepeda motor memikirkan hal itu, tetaplah di rumah. Saya suka risikonya. Saya tidak tahu bagaimana melatih dengan menjaga diri saya sendiri. Setiap balapan seolah-olah menjadi yang terakhir," kata dia.

Berita Terkait
hitlog-analytic