Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Alex Rins Curhat Tak Hanya Kesal dengan Joan Mir

Pembalap Suzuki, Alex Rins
Sumber :

100kpj – Pada musim 2020 kemarin, Alex Rins mendapatkan prestasi yang luar biasa bersama tim Suzuki Ecstar di MotoGP, dirinya meraih posisi ketiga dengan berhasil mengumpulkan poin sebanyak 139 poin.

Hasil tersebut merupakan hasil yang paling baik semenjak Alex Rins balapan di ajang balapan paling bergengsi di dunia, sejak pertama kali terjun pada tahun 2017 lalu. Namun Rins tetap punya hasrat untuk mencuri gelar juara dunia MotoGP 2021 ini.

Apalagi menurut kepala krunya, Jose Manuel Cazeaux, Rins telah melakukan evaluasi performanya sepanjang musim lalu, mempelajarinya dan berusaha memperbaikinya pada 2021.

"Sulit baginya (menerima kegagalan meraih gelar musim lalu), tetapi pada akhirnya dia bisa terima. Terpenting adalah menganalisis apa yang terjadi. Itu dilakukannya," ujar Cazeaux seperti dilansir Mundo Deportivo.

Pembalap Suzuki, Alex Rins

Musim lalu Rins memang punya kesempatan besar untuk menjadi juara dunia MotoGP, hanya saja cidera yang membuat dia menjadi terkendala untuk meraih gelar bergengsi tersebut.

Pada seri pembuka di Jerez, Rins tidak bisa tampil karena cidera bahu yang dideritanya karena terjatuh saat sesi kualifikasi. Itu artinya dia harus merelakan 25 poin jatuh ke tangan pembalap lain.

Selain itu, Rins juga kesal ketika dia gagal finsih di dua seri yaitu GP Austria dan GP Perancis. Sementara Joan Mir selalu konsisten meraih poin pada setiap serinya.

Hal tersebut yang dinilai oleh Rins sebagai penyebab kegagalannya pada musim 2020 lalu, jadi menurut Cazeaux, Rins tidak hanya kesal kepada Mir, tapi dia juga kesal akan kegagalan yang dia rasakan.

Nah, pada musim 2021 ini persaingan antara Alex Rins dan Joan Mir sepertinya akan seru. Apalagi sekarang di tim Suzuki sudah tidak ada Davide Brivio, sehingga bisa saja egois kedua pembalap muda ini menumbulkan konflik.

Meski demikian, Cazeaux yakin bahwa rivalitas Rins dan Mir akan berjalan sehat. Apalagi di dalam tim Suzuki, tidak ada perbedaan antar pembalap karena bagi Cazeaux pembalap nomor satu itu adanya hanya di dalam sirkuit.

"Yang jelas kami akan menjamin bahwa setiap pembalap mendapatkan perlakuan yang sama. Perbedaan terjadi di trek bukan di garasi. Saya harap akan terus seperti itu." pungkas Cazeaux.

Baca juga: Gaharnya Warna Baru Motor Milik Alex Rins

Berita Terkait
hitlog-analytic