Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Marquez Diklaim Pembalap Terhebat, Rossi: Dia Bukan Lawan Berat Saya!

Valentino Rossi dan Marc Marquez
Sumber :

100kpj – Banyak kalangan setuju Marc Marquez merupakan pembalap terbaik di era MotoGP modern. Kualitasnya di lintasan semakin diakui setelah berhasil merengkuh delapan kali juara dunia.

Bahkan, pada musim terakhirnya sebelum cedera, sejumlah rekor berhasil ia pecahkan. Mulai dari jumlah poin dan kemenangan terbanyak, hingga kepastian juara tercepat. Itulah mengapa, tak berlebihan jika sosok berjuluk The Baby Alien itu menjadi ancaman utama bagi pembalap lainnya.

Baca juga: Simpan Dendam Kesumat, Rossi Ogah Berdamai dengan Marquez

Valentino Rossi dan Marc Marquez

Namun menariknya, anggapan tersebut agaknya tak berlaku untuk pembalap Petronas Yamaha, Valentino Rossi. Dia menilai, Marquez bukan lawan terberatnya di kompetisi MotoGP.

"Marc Marquez bukan rival terkuat yang pernah saya hadapi di MotoGP," ujar Rossi dikutip dari Marca, Selasa 9 Februari 2021.

Bukan hanya itu, pembalap 42 tahun tersebut menduga, saat kembali ke lintasan, performa Marquez kemungkinan bakal menurun. Namun demikian, Rossi tetap mendoakan kesembuhannya.

"Soal ini (absennya Marc Marquez karena cedera) saya harus menjawab secara diplomatis. Saya sangat prihatin dia tak bisa balapan. Jika dia kembali, apa dia akan seperti dulu? Saat ini tak seorang pun tahu, bahkan dia sendiri,” kata Rossi.

Marc Marquez dan Valentino Rossi

Diketahui, Marquez mengalami cedera fracture humerus atau lengan kanan setelah jatuh di sirkuit Jerez, Spanyol, awal musim lalu. Dia kemudian menjalani operasi tahap pertama sebagai upaya pemulihan. Namun, empat hari pascaoperasi, dia memaksakan diri kembali ke lintasan.

Imbasnya, plat fiksasi di tulang humerusnya patah dan harus naik ke meja operasi lagi untuk menjalani pembedahan kedua. Sayangnya, tak ada hasil yang terlihat. Sehingga, mau tak mau, dia dan Honda sepakat menggelar operasi ketiga untuk pencangkokan tulang.

Belakangan, Marquez sudah diperbolehkan pulang ke rumah untuk menenangkan diri. Namun, Repsol Honda masih terus memantau sejumlah kegiatannya. Termasuk larangan untuk tidak mengerjakan aktivitas berat dan berisiko.

Berita Terkait
hitlog-analytic