Juara Dirasa Tak Berarti Tanpa Marc Marquez di MotoGP

100kpj – Juara dunia MotoGP 2020, Joan Mir secara tak langsung mengakui, raihannya di musim lalu terasa tak berarti tanpa kehadiran Marc Marquez di kompetisi. Sebab, kata dia, pembalap Repsol Honda tersebut merupakan sosok terhebat yang sulit sekali dikalahkan.

Bahkan, Joan Mir menduga, seandainya Marc Marquez tidak cedera dan turut berpartisipasi di kejuaraan musim lalu, besar kemungkinan pembalap berjuluk The Baby Alien tersebut yang keluar sebagai juara dunia.

"Setiap orang bebas berpendapat, tetapi saya yakin kalau Marc (Marquez) ikut, dia yang jadi juara. Dan jika tidak, secara realistis, mungkin persaingan akan sangat ketat," ujar Joan Mir, dikutip dari Sport, Selasa 5 Januari 2021.

Pada kejuaraan musim lalu, Joan Mir berhasil mengamankan gelar juara hanya bermodalkan satu kemenangan. Meski menuai banyak cibiran dan komentar merendahkan, namun pembalap Suzuki tersebut tak mau ambil pusing. Setidaknya, menurut dia, dirinya mampu tampil konsisten sepanjang kompetisi.

"Bagi saya, tahun 2020 begitu indah baik dari di dalam maupun di luar lintasan dan saya menyukainya. Jika kita lihat foto podium, banyak yang mengisinya tetapi saya selalu berada di sana dan itu adalah kunci," terangnya.

Marc Marquez Masih yang Terhebat di MotoGP

Manajer tim Suzuki Ecstar, Davide Brivio secara terbuka mengatakan, meski anak didiknya, Joan Mir menjuarai MotoGP musim lalu, namun label pembalap terhebat saat ini masih dipegang Marc Marquez. Bahkan, kata Brivio, dalam kondisi bugar, sangat sulit mengalahkan pembalap asal Spanyol tersebut.

Bukan hanya menjadi ancaman utama, Marquez disebut-sebut juga menjadi referensi atau percontohan untuk pembalap muda lainnya. Pembalap 27 tahun itu, menurut Brivio, merupakan tokoh sentral di kejuaraan balap tersebut.

“Marc Marquez masih yang terkuat. Dia masih menjadi referensi bagi semua orang. Ini akan menarik untuk MotoGP saat dia kembali.”

"Saya percaya dan saya berharap untuk pertunjukan dan olahraga, bahwa Marc, segera setelah dia kembali, harus menghadapi lebih banyak pesaing atau melakukan upaya yang lebih besar untuk mendapatkan mahkota," kata Brivio.