Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Mekanik Urai Pemicu Rossi Tinggalkan Honda saat Sedang Gacor-gacornya

Rossi di Honda
Sumber :

100kpj – Saat mengendarai motor Honda, Valentino Rossi tampil bagai kesetanan. Bukan hanya sering menang, Rossi juga acap mengukir rekor baru dalam setiap perlombaan. Itulah mengapa, ada sejumlah pihak yang menyebut, Rossi dan Honda merupakan salah satu kombinasi terbaik di pentas MotoGP.

Namun menariknya, setelah merengkuh sejumlah gelar, Rossi memutuskan hengkang ke Yamaha pada 2004 silam. Lantas, apa pertimbangan yang melatarbelakangi keputusan pembalap berjuluk The Doctor tersebut?

Baca juga: Meski Senior, Bos Petronas Ancam Rossi Tak Boleh Semaunya Sendiri

Rossi di Honda

Mekanik sekaligus kerabat dekat Rossi, Alex Briggs mengatakan, Honda Racing Corporation (HRC) tak pernah menghargai Rossi sebagai pembalap hebat. Setiap kali dia menang, kata Briggs, tim asal Jepang itu justru mengagung-agungkan performa motor RC211V-nya.

Saat diwawancarai The Race, Rabu 9 Desember 2020 lalu, Briggs menyatakan, atmosfer tak sehat tersebut berdampak negatif kepada kru Rossi, yang kala itu terdiri dari Jeremy Burgess (crew chief), Briggs, Bernard Ansiau, dan Gary Coleman (mekanik). Alhasil, saat Rossi hengkang ke Yamaha, mereka semua turut pindah.

"Kala itu, benar-benar mudah pindah ke Yamaha, karena kami frustrasi dengan Honda. Saat kami bergabung, Honda adalah tim di mana semua orang, yakni rider, insinyur, dan mekanik, menuju arah yang sama. Tapi seiring berjalannya waktu, kami semua terpisah menjadi dua grup, yakni para insinyur dan orang-orang yang ada di garasi," terang Briggs.

"Honda memberi kesan bahwa motor mereka sangat oke dan pembalap tak memberikan banyak pengaruh. Itu adalah hal terburuk yang bisa Anda lakukan kepada seorang pembalap: berkata bahwa mereka tak penting. Jika Anda melakukan itu, maka Anda harus cari rider baru. Itulah yang terjadi pada Honda," sambungnya.

rossi

Usai Rossi membulatkan tekad pindah ke Yamaha, ia pun menggelar rapat rahasia dengan keempat krunya tersebut. Hasilnya, mereka sepakat hengkang. Baik Rossi dan seluruh kru menyimpan rahasia tersebut rapat-rapat sampai seri MotoGP 2003 benar-benar berakhir.

Menariknya, di musim pertamanya bersama Yamaha, Rossi langsung meraih gelar juara. Kenyataan tersebut seakan membuktikan, bahwa pembalap asal Italia itu bisa berhasil dengan motor selain Honda.

Berita Terkait
hitlog-analytic