Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

HOT! 2 Orang Ini Dituding Jadi Biang Kerok Cedera Parah Marc Marquez

Marc Marquez
Sumber :

100kpj – Mantan Bos Honda, Livio Suppo mengatakan, ada dua orang yang layak disalahkan terkait cedera parah yang menimpa Marc Marquez, yakni Dr. Angel Charte dan Dr. Xavier Mir. Keduanya merupakan dokter bedah yang menangani operasi Marquez tahap pertama.

Diketahui, Marc Marquez mengalami cedera fracture humerus atau lengan sebelah kanan setelah jatuh di sirkuit Jerez, Spanyol, awal musim lalu. Dia kemudian menjalani operasi tahap pertama sebagai upaya pemulihan. Namun, empat hari pascaoperasi, dia sudah diperbolehkan Charte dan Mir kembali ke lintasan.

Baca juga: Marquez Disebut Bakal Jalani Operasi Tahap 4, Berpeluang Pensiun Dini?

Marc Marquez

Imbasnya, plat fiksasi di tulang humerusnya patah dan harus naik ke meja operasi lagi untuk pembedahan tahap kedua. Sayangnya, tidak ada hasil yang terlihat. Sehingga, mau tak mau, dia dan Honda sepakat menggelar operasi ketiga di Rumah Sakit Ruber Internacional, Madrid, untuk mencangkok tulangnya.

Kasus yang menimpa Marquez itu, kata Livio, murni kesalahan dua dokter yang menanganinya. Sebab, secara sadar mereka mengizinkan Marquez kembali ke lintasan saat kondisinya belum sepenuhnya pulih. Hal tersebut mengingatkan dia dengan kasus yang pernah menimpa Jack Miller, empat tahun lalu.

 “Saya selalu mengatakan, bahwa kesalahan dalam kejadian ini terletak kepada para dokter,” ujar Livio, dikutip dari GPone, Selasa 8 Desember 2020.

“Pada 2016 lalu, Miller mengalami patah tulang belakang. Dokter yang sama, Mir dan Charte memberi izin kepadanya (untuk kembali ke lintasan). Saya pun merasa bingung,” sambungnya.

Marc Marquez cedera

Kabarnya, Marc Marquez sudah hilang kepercayaan terhadap dokter yang pernah menanganinya tersebut. Bahkan, keputusan The Baby Alien menjalani operasi tahap ketiga di rumah sakit lain memicu spekulasi, bahwa dia sudah tak mau lagi ditangani Mir dan Charte.

“Dokter harus tahu bagaimana menahan hasrat pembalap dan membuatnya bersikap realistis. Jika saya diberi tahu bahwa platnya bisa rusak, saya tidak akan menaiki motor dengan kecepatan 300 kilometer per jam saat itu,” kata Marquez.

Berita Terkait
hitlog-analytic