Penyesalan Marquez hingga Harus Operasi 3 Kali dan Absen Panjang

100kpj – Marc Marquez harus larut dalam cedera yang berkepanjangan hingga merelakan gelar juara dunia MotoGP 2020. Pembalap Repsol Honda itu mengungkapkan satu penyesalan besar yang dilakukannya di musim lalu.

Marquez mengalami kecelakaan di seri pertama musim lalu di Sirkuit Jerez pada Juli. Insiden itu memaksanya naik ke meja operasi karena lengan kanannya mengalami patah.

Selang sepekan, Marquez secara mengejutkan ikut berpartisipasi di MotoGP Andalusia di sirkuit Jerez juga. Namun langkah Marquez hanya sampai latihan bebas, karena tangannya kembali cedera.

Kondisi tangannya menjadi buruk, dan ia harus operasi kedua karena pelat ayng dipasang di tangah patah usai membuka jendela. Sejak itu, Marquez absen hingga akhir musim dan gagal pertahankan gelar juara dunia MotoGP.

"Tahun ini mengajarkan saya banyak hal. Yang pertama, usaha untuk kembali setelah cedera itu gegabah. Pelat saya patah di rumah, membuka pintu geser ketika saya harus keluar ke taman. Tapi pelatnya tidak patah di sana, itu patah sebagai akibat dari semua tekanan yang tercipta di Jerez," kata Marc Marquez.

"Mencoba kembali di Jerez adalah sebuah kesalahan. Saya belajar kalau pebalap punya kelebihan dan kekurangan, yang mana pembalap tidak melihat rasa takut, jadi mereka (dokter) harus membuat kami melihatnya," lanjutnya.

Saat di Andalusia, Marquez berani turun karena dokter menyatakan pelat akan bertahan. Tapi nyatanya tidak, pembalap asal Spanyol ini harus kembali kesakitan dan gagal membalap.

"Saya berani tapi sadar. Kalau mereka bilang kalau pelat bisa rusak, saya tidak akan menggeber motor 300 km/jam," kata Marquez, seperti dilansir Motorsport.

Terbaru, Marquez harus kembali menjalani operasi ketiganya dan terancam absen di seri awal musim 2021. Dia menjalani cangkok tulang untuk merangsang pembentukan jaringan tulang baru pada tulang humerus kanannya yang patah.