Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Terungkap Alasan Ducati Lebih Pilih Jual Motor Kecil di Indonesia

Ducati Scrambler Iconic.
Sumber :

100kpj – Menjelang akhir tahun lalu, pemerintah secara tegas memperketat aturan terkait kegiatan impor barang. Hal itu dilakukan untuk menekan neraca perdagangan nasional.

Imbasnya, banyak pabrikan di Indonesia, terutama yang bergerak di bidang otomotif, merasa kurang diuntungkan. Sebab, tidak semua unit kendaraan diproduksi di Tanah Air. Sebagian harus didatangkan langsung dari negara asal.

Namun, hal itu rupanya tidak berlaku bagi PT Cakra Motor Sports (CMS), selaku pemegang merek resmi Ducati di Indonesia. Sebab, menurut Chief Executive Officer PT CMS, Annisa Saugi, pihaknya selalu menyediakan banyak unit untuk mengakomodasi besarnya permintaan konsumen.

“Sejauh ini limit kuota itu belum berdampak buat kami ya, karena kami memang selalu menyediakan stok meskipun belum ada yang memesan. Selain itu, kami juga ada bulan pemesanan—ada jadwalnya,” kata Annisa, saat ditemui 100KPJ di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

Selanjutnya, kata dia, ketersediaan stok dan permintaan konsumen masih berada di skala yang berimbang. Sehingga, proses pembeliannya tidak membutuhkan waktu lama. “Konsumen cukup menunggu satu bulan sampai unit pesanan diantar ke rumah,” ujarnya.

Dibandingkan pembatasan impor, tingginya pajak yang harus ditanggung pembeli justru menjadi penyebab utama, mengapa Ducati kesulitan menjangkau pasar menengah. Itulah yang mendorong mereka menghadirkan motor bertenaga kecil di Indonesia, agar pajak kendaraan tidak terlalu membawa beban.

“Justru yang agak menghambat itu tingginya pajak ya. Karena produk Ducati apalagi yang tenaganya besar kan pajaknya tinggi, belum lagi untuk keluaran baru. Makanya kami coba mengakalinya dengan menjual (produk) 400cc, terutama di kelas Scrambler,” tambah Annisa.

Sebagai informasi, unit Ducati yang dipasarkan di Indonesia merupakan impor utuh dari Italia dan Thailand. Meski secara dominan produk Thailand lebih diminati, namun ada beberapa konsumen Tanah Air yang masih memesan motor rakitan Italia.

 

(Laporan: Septian Farhan Nurhuda)

Berita Terkait
hitlog-analytic