Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Pabrikan Pastikan Motor Bebek Tak Akan 'Meledak' Lagi Seperti Dulu

Motor bebek Honda.
Sumber :

100kpj – Selama periode empat bulan terakhir, PT Astra Honda Motor mencatat pertumbuhan wholesales (pabrik ke diler) sebesar 13 persen. Di balik angka signifikan itu, terselip hasil tak memuaskan yang menimpa motor bebek.

Dibandingkan empat bulan pertama di tahun sebelumnya, penjualan produk tersebut mengalami penurunan cukup tajam.

“Kalau dibanding tahun lalu, penjualan bebek kami terus menurun. Sebelumnya masih di tujuh sampai delapan persen, sekarang hanya di lima sampai enam persen. Sampai akhir tahun nanti, kurang lebih masih di angka yang sama,” ungkap Direktur Pemasaran PT AHM, Thomas Wijaya, di gedung Sahid Sudirman Center, Jakarta Pusat.

Ditanya soal kemungkinan pasar bebek alami pertumbuhan, Thomas menjawabnya dengan nada pesimis. Menurutnya, kejayaan motor jenis tersebut hampir usai, hal itu disebabkan oleh minat konsumen yang mulai beralih ke tunggangan jenis lain.

“Kontribusi motor bebek tidak bisa kembali seperti dulu. Masalahnya ada banyak sekali faktor. Mulai dari handling, performa, dan keiritan bahan bakar, antara bebek dan matik sudah sama. Jadi, menurut saya demand-nya tak akan tumbuh,” terangnya.

Namun, Thomas enggan mengatakan bahwa motor bebek akan punah dalam waktu dekat. Sebab, hingga kini, pasarnya masih tersisa di beberapa titik wilayah, seperti Jawa Barat dan juga Jawa Timur. Meski secara volume tidak terlalu besar, pihaknya mengaku terus berusaha menjaga kestabilan angka.

Beberapa upaya coba dilakukan AHM, agar kemerosotan produksi bebek minimal dapat tertahan. Mulai dari melakukan penyegaran produk, hingga ke pemerataan tugas kerja terhadap seluruh karyawan di pabrik mereka.

“Kami ada upaya khusus untuk itu (mempertahankan angka jual bebek), misalnya seperti refreshment terhadap Supra X beberapa waktu lalu. Tentu kami akan terus menjaga supaya industri terus bertumbuh,” tambahnya.

“Apalagi, saat ini pabrik kami memiliki 25.000 karyawan, tentu kami berusaha menjaga peluang agar produksi matik, bebek, dan sport masih terjaga, dengan pembagian yang fair (sesuai kebutuhan produksi),” kata dia.

(Laporan: Septian Farhan Nurhuda)

Berita Terkait
hitlog-analytic