Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Premium dan Pertalite Mau Dihapus, Rakyat Dipaksa Beli Pertamax?

SPBU Pertamina
Sumber :

100kpj – Pakar telematika, Roy Suryo mengkritisi rencana PT Pertamina menyudahi penjualan Premium dan Pertalite dalam waktu dekat. Kata dia, kebijakan tersebut bakal menyengsarakan rakyat, lantaran mau tak mau mereka diharuskan membeli BBM jenis Pertamax.

Dikutip dari akun Twitter pribadinya, Kamis 18 Juni 2020, Roy menilai, jika Pertalite dan Premium benar-benar dihapus, maka ia semakin yakin, pemerintah tak berpihak pada rakyat kecil. Sebab dengan demikian, mereka dipaksa membeli Pertamax yang harganya tentu lebih mahal.

“Semakin nyata dan jelas ketidakberpihakannya kepada rakyat, (berarti) masyarakat dipaksa beli Pertamax?” tulisnya.

Baca juga: Hot! Pertamina Bakal Hapus Premium dan Pertalite dari Daftar Jual BBM

Secara tak langsung, ia juga menyinggung peran Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang dirasa tidak menjalani tugasnya dengan baik. Pria yang mengisi kursi Komisioner Utama atau Komut itu, kata Roy, membuat Pertamina semakin tak karuan.

“Ini juga bukti dan fakta bahwa sejak ada Komut itu, Pertamina semakin tak karuan, sudah harusnya harga turun karena kurs jeblok, eh malah (sekarang) hapus Premium dan Pertalite. Ambyar,” sambungnya.

Roy Suryo saat menjadi kader Partai Demokrat

Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan, keputusan pihaknya menghapus BBM beroktan rendah mengacu pada aturan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atau KLHK Nomor 20 tahun 2017 mengenai pembatasan Research Octane Number (RON).

Menurut dia, dengan meninggalkan Premium dan Pertalite, lalu beralih ke jenis BBM lain dengan oktan lebih tinggi, maka pemilik kendaraan sudah turut aktif menjaga kualitas udara tetap bersih. Hal itu tentu berdampak baik bagi generasi penerus. 

“Kami akan terus mendorong masyarakat menggunakan BBM ramah lingkungan. Jadi, kami akan dorong ke arah produk yang lebih bagus. Feasibility BBM ramah lingkungan bakal kami tambah untuk kebaikan anak dan cucu kita ke depannya,” tukas Nicke.

SPBU Pertamina

Roy Suryo kembali mengkritik

Setelah tahu alasan Pertamina itu, Roy kembali menyampaikan kritikannya melalui akun Twitter pribadi. Menurutnya, jika benar-benar peduli pada generasi penerus, maka pemerintah harus mengambil langkah yang lebih konkret, yakni melunasi hutang negara biar tak membebani anak dan cucu warga.

“Ini ambigu sekali, penghapusan Premium dan Pertalite dilakukan dengan alasan demia anak dan cucu. Kalau benar-benar sayang anak dan cucu, stop hutang yang makin meroket! Jadi mereka tidak terbebani hutang kalian,” kata dia.

Berita Terkait
hitlog-analytic