Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Penjualan Motor Honda Selama Pandemi Diprediksi Terjun Bebas

Test Ride All New Honda BeAT
Sumber :

100kpj – Honda merasakan betul dampak besar dari pandemi virus covid-19 atau corona ini dalam hal penjualan sepeda motor. Executive Vice President PT Astra Honda Motor, Johannes Loman, memprediksi penjualan anjlok hingga 45 persen.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) ini, mengatakan penjualan sepeda motor bisa mencapai 6,4 juta unit di tahun lalu. Sedangkan total market tahun ini akan terkoreksi cukup signifikan.

Baca Juga:
Ratusan Ojol Iringi Pemakaman Rekannya yang Ternyata Positif Corona

MotoGP Italia Dibatalkan, Ini Balapan yang Tersisa untuk Musim 2020

Jangan Asal Ngebut, Lihat Kode Batas Kecepatan di Ban Motor Anda

"Total market akan turun 40 sampai 45 persen. Jadi kira-kira akan turun 3,6 - 3,9 juta unit," ujar Johannes Loman saat konferensi pers virtual, dikutip 100KPJ, Kamis 11 Juni 2020.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan bila secara ekspor juga mengalami penurunan. Hal tersebut dikarenakan negara-negara tujuan juga mengalami masalah yang sama dengan Indonesia selama pandemi ini.

"Dengan kondisi dampak Covid-19 pasar ekspor terkoreksi 20-30 persen. Terutama negara Asia yang cukup besar dampaknya. Jadi kita cukup terdampak untuk pasar ekspor," ujarnya.

Memang banyak faktor yang mempengaruhi merosotnya angka penjualan kuda besi pada tahun ini. Mulai dari penerapan pembatasan sosial berskala besar, hingga daya beli masyarakat.

New Honda Vario

“PSBB enggak bisa beraktivitas, kemudian ekonomi melambat. Harga komoditi seperti minyak kelapa drop. Penjualan motor sangat tergantung dari kredit, di mana dengan kondisi ini mempengaruhi bisnis kami,” tuturnya.

Loman menjelaskan, angka penurunan sebesar kurang lebih 40-50 persen itu akan berdampak juga pada jumlah unit motor Honda yang laku pada tahun ini.

“Kira-kira itu dampaknya 40-50 persen, dan ke AHM akan berdampak seperti itu. masalah ini bisa selesai, bila COVID-19 juga selesai. Nanti kalau saat PSBB transisi aman, bisa lebih baik lagi,” ungkapnya.

Saat ditanya soal angka penjualan, Loman menyatakan bahwa sebelumnya AHM memprediksi bisa menjual motor sebanyak 4,6 juta hingga 4,8 juta unit pada tahun ini.

“Tapi, perkiraan ke depan kurang lebih ada di 2,8-3 juta unit,” jelasnya.

Berita Terkait
hitlog-analytic