Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Permintaan Unik Biker Sebelum Ajal, Ingin Dengar Suara Knalpot Moge

Moge Harley Street 500.
Sumber :

100kpj – Di detik akhir menjelang kematian, kita seringkali mendapat gambaran, baik melalui sinema ataupun realita, bahwa seseorang biasanya akan meminta satu hal terakhir yang paling berharga di hidupnya. Permintaan itu pun beragam, mulai dari yang umum hingga ke yang sulit dipercaya.

Seorang pria tua asal Indiana, Amerika Serikat, bernama Jon Stanley, yang didiagnosa mengidap kanker otak dan paru-paru, harus berdiri di atas seutas tali yang memisahkan antara hidup dan matinya. Ia, di usianya yang ke 61 tahun, terpaksa mendengar kabar dari dokter, bahwa waktunya di dunia tidak bertahan lama lagi.

Sama seperti yang lain, di sisa napas terakhirnya, ia juga punya satu keinginan pamungkas yang menuntut segera dikabulkan. Seolah ingin menerabas pakem umum soal permintaan akhir, Stanley justru menyimpan satu harapan yang boleh dibilang tak lazim.

Ia ingin mendengar suara knalpot motor. Bukan motor kecil, tetapi motor besar dengan model Harley-Davidson Softail.

Melansir laman Rideapart, Senin 6 April 2019, awalnya, keinginan itu dianggap gurauan oleh orang terdekatnya. Namun, mengingat dirinya adalah seorang penggemar motor besar sejak muda, ditambah lagi permintaan itu telah ia layangkan jauh sebelum mendapat vonis demikian, kakak iparnya, yang seorang pembalap South Bend Lokal bernama David Thompson, coba merealisasikan keinginan Stanley.

Di bulan Juni 2017, Thompson mengunggah tulisan di laman Facebook-nya, terkait Stanley yang ingin sekali mendengar suara ‘geberan’ knalpot moge di sisa akhir hidupnya. Uniknya, upaya Thompson menemukan hasil, tercatat ada 200 pengendara motor yang siap menarik tuas gasnya kencang-kencang demi timbulkan bunyi yang disukai sang adik ipar.

Akhirnya, 200 biker yang menunggangi moge itu, membuat lingkaran yang mengelilingi Jon Stanley. Mereka semua memainkan tuas gas silih berganti. Irama yang dihasilkan selongsong knalpot, berhasil membuat dirinya girang. Sebab inilah yang ia mimpikan, serta nantikan sejak jauh-jauh hari.

Di malam yang sama, tepat saat para biker pamit pulang, Stanley harus ambruk karena kalah melawan kankernya. Saat itulah ia harus menghembuskan napas terakhir, tepat 12 jam setelah keinginannya tercapai.

 

(Laporan: Septian Farhan Nurhuda)

Berita Terkait
hitlog-analytic