Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

5 Motor Ayam Jago yang Sempat Beken di RI, Dijamin Ampuh Gaet Cewek

Motor Ayam Jago
Sumber :

100kpj – Sebelum pasar sepeda motor dikuasai skuter matik, kita pernah berada di satu masa di mana bebek menjadi buruan banyak masyarakat Indonesia. Selain irit bahan bakar, motor tersebut juga dinilai lebih lincah lantaran dimensinya yang ramping dan juga ringkas.

Selain bebek biasa, kala itu pabrikan juga beramai-ramai memproduksi bebek kencang dengan tampilan lebih sporty layaknya motor balap. Di masanya, motor itu disebut sebagai ‘ayam jago’ dan kerap dijadikan senjata pria menaklukan hati wanita pujaannya.

Baca juga: Pengamat: Banyak Orang Indonesia Beli Motor Cuma karena Ikut-ikutan

Nah, berhubung saat ini peredarannya tidak banyak lagi, 100KPJ ingin memutar ingatan pembaca ke masa di mana motor tersebut banyak digandrungi masyarakat Indonesia, yakni pada awal 2000-an. Apa saja? Berikut rangkumannya.

Honda Nova Series

motor jadul murah

Honda Nova Series terdiri dari Nova R dan Nova S. Di awal peluncurannya, penjualan Nova terbilang cukup baik. Peminatnya berasal dari kalangan remaja yang gemar mengulik serta memodifikasi kendaraan. Bahkan, keberhasilan itu membuat Honda memutuskan melahirkan motor 4-tak dengan tampilan serupa, yakni Sonic.

Secara tampilan, Nova tak banyak berbeda dari motor ayam jago kebanyakan. Perawakkannya ramping dengan moncong kepala khas underbone kencang. Salah satu identitas kuat dari motor ini, adalah corak bodinya yang mengandalkan warna oranye dan aksen biru laut.

Honda Nova sendiri mulai sulit ditemukan di lapak dagang online maupun konvensional. Kalaupun ada yang menjualnya, kemungkinan harga yang dipatok cukup tinggi. Sebab, peredarannya di jalan amat terbatas, bahkan hampir tak pernah terlihat lagi.

Suzuki Raider

Motor yang menjadi cikal bakal Satria FU ini sempat menggebrak pasar sepeda motor Indonesia di awal 2000-an. Kala itu, kehadirannya ditujukan untuk mematahkan dominasi Honda Sonic yang lebih dulu memulainya.

Di bagian dapur pacu, motor ini sudah membawa mesin berkonfigurasi empat-tak, dengan kapasitas terbilang lumayan, yakni 125cc. Suzuki Raider pun diklaim mampu menembus top speed hingga kecepatan 135 kilometer per jam.

Sayangnya, usia Suzuki Raider di pasar dalam negeri tidak berlangsung lama. Motor ini berhenti dijual pada penghujung 2004. Maka tak heran, jika keberadaannya terbilang cukup langka.

Yamaha Tiara

motor murah jadul

Sebenarnya, Yamaha Tiara pertama kali meluncur pada 1999 di Thailand. Namun, unitnya baru masuk ke Indonesia satu tahun setelahnya. Berstatus impor utuh atau completely built up (CBU), motor ini banyak diminati berkat stang clip-on serta performa semi racing-nya.

Yamaha Tiara menganut mesin dua-tak dengan kapasitas 120cc. Dilengkapi transmisi enam-percepatan dan sistem pendingin udara, motor ini bisa berakselerasi dari nol ke 100 kilometer per jam hanya dalam hitungan 7,5 detik.

Di awal peluncurannya, Yamaha Tiara terbilang mahal. Saat itu, pabrikan membanderolnya di angka Rp24 jutaan.

Kawasaki Leo

bebek murah

Pabrikan Geng Hijau merilis Kawasaki Leo di pasar Thailand dan Filipina pada tahun 1998. Kemudian, Kawasaki Indonesia mendatangkan kuda besi tersebut pada pertengahan 2003.

Kawasaki Leo sendiri hadir dalam beberapa varian. Leo SE menjadi model pertama yang dirilis, kemudian tak lama setelahnya disempurnakan menjadi Leo SR, dan menutupnya dengan tipe Leo SRX.

Meski begitu, ketiganya mengadopsi mesin yang identik, yakni berkapasitas 118,6cc satu silinder dengan daya puncak 17 PS pada 9.000 rpm. Kawasaki Leo pun mengakhiri masa baktinya pada akhir 2005.

Kawasaki Athlete

motor jadul

Kawasaki Athlete memulai debutnya pada akhir 2007. Kala itu, motor yang dibekali cakram ganda dan kontruksi sok belakang berbentuk horizontal tersebut, menawarkan pilihan lain pada konsumen, yang ingin menunggangi motor ayam jago tanpa direpotkan kopling.

Secara tampilan, motor ini sebenarnya cukup menarik. Bodinya dirancang mematah dengan titik lekukan yang lebih banyak dibandingkan model ayago kebanyakan. Sayangnya, Kawasaki belum cukup beruntung di segmen underbone. Sebab, sama halnya dengan Leo, Athlete juga tak bertahan cukup lama.

Berita Terkait
hitlog-analytic