Yamaha Buka-bukaan Nasib Byson di Indonesia

100kpj – Penjualan motor sport tanpa fairing perlahan alami penurunan. Data menunjukkan, pasarnya senasib dengan motor bebek, kian tergerus dengan keberadaan skuter matik.

Sejumlah pabrikan pun memilih menyuntik mati model-model yang sepi peminat, seperti baru-baru ini yang dilakukan Astra Honda Motor terhadap New Megapro FI.

Jika mengacu penjualan, kondisi New Megapro mirip-mirip dengan keberadaan Byson milik Yamaha. Penjualannya juga menunjukkan performa buruk. Lantas, akankah Byson ikuti jejak New Megapro?

Deputi General Manager Marketing PT YIMM, Yordan Satriadi membenarkan, bahwa eksistensi motor sport, apalagi model nonfairing, perlahan mulai tergerus keberadaan skuter matik. Hal itulah yang membuat Yamaha membuat fokus baru, terkait penetapan core product.

“Market sport belakangan kecil sekali ya. Kalau kita lihat, sekarang mereka (konsumen) sudah beralih ke matik, terutama yang premium. Tahun 2018 lalu, penjualan itu (motor sport) cuma 10 persen dari total keseluruhan dagang,” kata dia, di Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Namun, soal kemungkinan penghentian produksi Byson, ia tak bisa memberi kepastian. Sebab menurutnya, meski penjualan motor besilinder tunggal itu tak sebaik awal kemunculannya, namun hingga sekarang belum ada diskusi terkait eksekusi penyuntikan mati.

“Sampai saat ini, belum ada tanda-tanda terkait penghentian produksi. Biasanya, sebelum memutuskan itu (penghentian produksi), ada diskusi mendalam dari direksi. Intinya, hingga sekarang, saya belum menerima update terkait itu,” kata dia.

(Laporan: Septian Farhan Nurhuda)