Peminat Motor Suzuki di Indonesia Meningkat

100kpj – PT Suzuki Indomobil Sales atau SIS, sebagai agen pemegang merek Suzuki di Indonesia, menorehkan hasil memuaskan selama delapan bulan pertama di tahun 2019. Tercatat, sejak Januari hingga Agustus, mereka berhasil menjual 49 ribu unit sepeda motor di Tanah Air, atau naik dua persen dibanding tahun 2018 di periode yang sama.

Departement Head of Sales & Marketing PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Yohan Yahya merasa senang dengan capaian tersebut. Ia juga mengungkapkan, skuter matik dan bebek merupakan dua model yang paling banyak terjual di tahun ini.

Sementara itu, secara market share, Suzuki juga mampu merebut empat persen di pasar yang dikuasai Honda dan juga Yamaha.

“Tahun lalu, pas NEX II baru muncul di bulan Mei, penjualan kita terus meningkat dan stabil sampai sekarang. Satria F 150 juga salah satu penyumbang terbesar. Kalau lihat pasar, kita (berhasil merebut) sekitar empat persen. Market kita cukup tinggi tahun ini,” ujar Yohan di Jakarta, baru-baru ini.

Dari total penjualan tersebut, NEX II menorehkan kontribusi sebesar 35 persen. Skuter matik bertubuh mungil itu pun diharapkan mampu terjual lima ribu unit setiap bulannya.

“Penjualan tumbuh, produk kita semakin diminati. Kalau NEX II, biasanya ada 3.500 unit yang terjual setiap bulan. Tapi diharapkan bisa sampai lima ribu di bulan berikutnya,” kata dia.

Sedang motor bebek yang menjadi tulang punggung penjualan Suzuki ialah Satria F 150. Tunggangan bertampang balap itu mencatat market share lebih dari 30 persen dengan angka penjualan di kisaran tiga ribu unit per bulan.

Pasar Luar Negeri

Tak hanya di dalam negeri, penjualan Suzuki secara completely built up atau CBU pun terbilang baik. Jepang dan beberapa negara di kawasan Eropa merupakan sasaran ekspor mereka.

“Penjualan CBU lumayan, kira-kira ada lima ribuan unit yang kita ekspor ke luar. Modelnya ada GSX sama Address yang kita kirim ke Eropa dan Jepang,” tutupnya.