Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Suzuki Jawab Tudingan Masyarakat soal Suku Cadang yang Mahal

Stan Suzuki Motor di Pameran
Sumber :

100kpj – Bukan menjadi rahasia umum, jika banyak kalangan berpendapat suku cadang motor Suzuki lebih mahal dari pabrikan Jepang lainnya. Bahkan, karena alasan tersebut, sebagian menjadi ragu membeli produk lansiran mereka.

Suku cadang Suzuki

Marketing Manager PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) divisi roda dua, Banggas Pardede tak menampik hal tersebut. Namun dengan satu catatan, seluruh suku cadang yang disiapkan pabrikan untuk motor Suzuki merupakan komponen asli perusahaan atau genuine parts, bukan aftermarket. Sehingga secara kualitas, tentu lebih terjamin.

“Kita enggak bisa menolak itu (anggapan suku cadang Suzuki mahal). Tapi satu hal yang perlu masyarakat tahu adalah, suku cadang yang kami sediakan semuanya berstatus genuine parts, jadi berbeda dengan APM lain yang punya produk aftermarket,” ujar Banggas kepada 100KPJ di kawasan Jakarta Utara, Kamis sore, 26 September 2019.

“Tapi kalau di-compare antara genuine parts kami dan genuine parts pabrikan sebelah, sebenarnya kami lebih murah,” sambungnya.

Service motor di dealer Suzuki

Ia menambahkan, langkah tersebut pihaknya ambil untuk menjaga kualitas produk. Selain itu, berkat layanan baru berbasis digital, kini mendapatkan suku cadang Suzuki juga lebih mudah dari beberapa tahun sebelumnya

“Selain harga, ada yang mengeluhkan sulitnya mendapatkan spareparts Suzuki. Tapi sekarang lebih mudah, karena kami sudah memfasilitasinya dengan aplikasi My Suzuki. Bahkan, service ratio dari dealer kami mencapai angka 98 persen. Artinya, hampir semua kebutuhan spareparts konsumen terpenuhi,” kata dia.

Service motor di dealer Suzuki

Namun, menurut Banggas, semua upaya yang telah mereka lakukan, seperti tak mampu mengubah asumsi masyarakat Indonesia terkait suku cadang Suzuki. Salah satu penyebabnya, ialah kurangnya edukasi dari pihak pabrikan.

“Saya sadar bahwa itu (kabar miring soal suku cadang Suzuki) selalu dibicarakan. Alasannya, mungkin karena kami belum bisa memberikan pemahaman kepada mereka secara masif. Sehingga, mereka enggak mengerti perbedaan suku cadang after market dan juga genuine parts,” kata dia. (re2)

Berita Terkait
hitlog-analytic