Mengapa Kredit Motor Honda Lebih Mudah Diterima? Ini Rahasia di Balik Dominasi Pasar

100kpj – Kemudahan dalam proses kredit motor Honda ternyata bukan tanpa alasan.

Strategi bisnis yang terintegrasi secara vertikal menjadi kunci utama.

Honda, sebagai bagian dari Grup Astra, memiliki ekosistem bisnis yang solid dan terkoordinasi dari hulu ke hilir.

Jaringan dealer dan leasing yang luas, didukung oleh perusahaan pembiayaan internal seperti FIF Group, membuat proses persetujuan kredit menjadi sangat efisien.

Ketika konsumen mengajukan kredit motor Honda, persetujuan dari FIF Group menjadi lebih fleksibel karena kedua perusahaan berada di bawah satu atap yang sama.

Situasi ini berbeda dengan produsen motor lain, seperti Yamaha.

Meskipun Yamaha juga bekerja sama dengan berbagai perusahaan pembiayaan, kerja sama ini bersifat eksternal.

Artinya, alur persetujuan menjadi lebih panjang dan tidak sefleksibel Honda.

Ketatnya proses screening di Yamaha, seringkali membuat konsumen dengan riwayat BI Checking yang kurang mulus kesulitan untuk mendapatkan persetujuan.

Di sisi lain, dominasi Honda di pasar Indonesia, dengan pangsa pasar lebih dari 70%, menciptakan target penjualan yang sangat tinggi.

Hal ini mendorong tim penjualan Honda untuk lebih berani mengambil risiko, bahkan berani mengajukan kredit bagi konsumen yang memiliki catatan kurang baik di BI Checking.

Selama calon konsumen dianggap mampu membayar cicilan, Honda cenderung memberikan persetujuan.

Selain itu, Honda juga kerap menawarkan promosi cicilan yang dapat disesuaikan dengan kemampuan finansial konsumen, bahkan untuk cicilan serendah Rp300.000 per bulan.

Fleksibilitas ini menjadi daya tarik kuat yang membantu Honda mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar.

Fleksibilitas ini juga didukung oleh mitos abadi harga jual kembali motor Honda yang stabil, membuat perusahaan pembiayaan lebih berani mengambil risiko.

Mereka yakin, jika motor harus ditarik, motor tersebut masih bisa dijual kembali dengan harga tinggi.

Namun, di balik semua kemudahan ini, konsumen tetap harus berhati-hati.

Penawaran DP 0% atau "modal KTP" seringkali membawa konsekuensi tenor yang lebih panjang dan bunga yang lebih besar.

Penting untuk diingat bahwa membeli motor secara kredit bukanlah investasi yang menguntungkan.*