Seluruh Kampus di Indonesia Wajib Punya 20 Unit Motor Listrik

100kpj – Pemerintah Indonesia terus menggenjot penggunaan kendaraan listrik di Tanah Air. Terbaru, Menristekdikti telah mengintruksikan rektor di seluruh Perguruan Tinggi Indonesia, untuk menyediakan sepeda motor bertenaga seterum sebagai tunggangan operasional di kawasan kampus.

Tak tanggung-tanggung, setidaknya setiap Perguruan Tinggi wajib memiliki 20 unit sepeda motor listrik, sebagai langkah awal mengenalkan tunggangan nol emisi itu ke kalangan mahasiswa dan juga pengajar.

“Belum lama ini, saya sudah mengirimkan perintah ke seluruh rektor Perguruan Tinggi Indonesia untuk memiliki sekurangnya 20 unit motor listrik di kawasan kampus. Tujuannya, biar penghuni kampus kenal dulu, selanjutnya bisa mengedukasi masyarakat,” ujar Menristekdikti, Mohamad Nasir, di Balai Kartini, Jakarta.

Selain di lingkungan akademis, dirinya juga ingin motor listrik bisa digunakan para petinggi di kursi pemerintahan.

“Kalau semua persiapannya sudah beres, saya juga berharap semua pejabat pemerintah menggunakan kendaraan listrik. Tujuannya sama, untuk mengedukasi masyarakat umum,” terangnya.

Nasir menyebut, kita semua harus menerima satu kenyataan bahwa lima tahun ke depan, populasi penduduk di Indonesia akan mengalami ‘ledakan’ cukup besar. Artinya, peredaran kendaraan di jalan raya juga turut meningkat, dan menyebabkan udara setempat kian tercemar.

Itulah mengapa, satu-satunya cara menangkal kemungkinan tersebut, ialah dengan beralih dari kendaraan bermesin bensin, ke kendaraan bermesin listrik.

“Lima tahun ke depan harusnya kendaraan listrik sudah banyak beredar di kota-kota besar. Tujuannya tentu berkaitan dengan polusi udara. Penggunaan kendaraan listrik diharapkan bisa menekan kemungkinan tersebut,” kata dia.