Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

BYD Hanya Sediakan Baterai Untuk Motor Listrik Merek Lain, Kapan Bikin Sendiri?

Sepeda motor Nerva yang pakai baterai Blade buatan BYD
Sumber :

100kpj – Build Your Dream, atau BYD perusahaan teknologi yang menjadi pabrikan baterai nomor dua terbesar di dunia. Bukan hanya perangkat elektronik, baterai buatannya juga digunakan industri otomotif, termasuk motor listrik

Untuk perangkat elektronik baterai BYD digunakan untuk beberapa merek handphone, jam, dan sebagainya. Sedangkan di industri otomotif, baterinya dimanfaatkan untuk bus listrik, truk listrik, dan mobil listrik.

Khusus mobil listrik baterai BYD bukan hanya digunakan pada model buatannya, atau sub brand mereka yang terdiri dari Yangwang, Denza, dan Fang Ceng Bao, namun ada beberapa merek lain di luar grupnya.

Merek China ada Chery Omoda E5 yang sudah dipasarkan di Indonesia, sedangkan jenama asal Jepang ada Toyota BZ3 yang hanya dijual di negeri tirai bamboo dengan menggunakan blade baterai buatan BYD.

Blade baterai yang diproduksi di FinDream Battery di Chongqing, China tidak menggunakan nikel melainkan besi sebagai salah satu bahan bakunya dengan sebutan lithium ferrophosphate, atau LFP.

Baterai LFP dengan bentuk yang pipih namun bisa menampung daya yang lebih besar dari NMC (nikel mangan kobalt) tersebut ternyata bukan hanya digunakan pada mobil saja, melainkan motor listrik.

Jenama yang berkantor pusat di Shenzhen China itu bekerja sama dengan Scorpio Electric sebagai merek motor asal Singapura sejak Juli 2023. Namun tugas BYD hanya menjadi penyedia baterai, bukan terlibat dalam rancang bangun motornya.

Bedasarkan laporan Carnewschina motor listrik itu akan diberi nama X1, secara model adalah skutik dengan dimensi bongsor. Lantas kapan BYD bikin motor listrik sendiri, setelah sukes menjual mobil penumpang, dan komersial? 

“Belum sekarang untuk motor listrik, fokus kami masih di kendaraan roda empat. Kami tidak ingin motor listrik cuma jadi pajangan saja, makannya butuh R&D,” ujar Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao di China, dikutip, Sabtu 9 Maret 2024. 

Artinya mereka tidak semudah itu memutushkan untuk melebarkan sayap menggarap pasar motor listrik, walaupun secara teori lebih mudah karena sudah berpengalaman membuat bus, truk, dan mobil penumpang.

Melalui laporan Rideapart, kolaborasi dua perusahaan otomotif itu mengincar pasar motor listrik di sejumlah negara, diantaranya Thailand, Indonesia, Filipina, Vietnam.

Masih menurut sumber yang sama, agar mempermudah proses kolaborasi dalam pengembangan motor listrik tersebut, Scorpio mendirikan kantor di Shenzhen, yang juga menjadi lokasi Head Quarter BYD.

Namun saat 100kpj berkunjung langsung ke kantor pusat BYD, tidak ada satupun penampakan motor listrik tersebut, pemandangan kami hanya disajikan lineup mobil listrik, bus listrik, dan truk listrik buatannya.

Di dalam kantor pusat yang terdapat area uji tabrak kendaraan, hingga dua ruangan khusus pengujian mobil listrik mereka juga tidak kami temukan motor listrik yang kabarnya akan dibekali dinamo 10 kW, dan bisa melesat di atas 100 km per jam.

Berita Terkait
hitlog-analytic