Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Bos Yamaha Indonesia Sebut Harga Motor Listrik Honda EM1 e: Terlalu Mahal

Motor listrik Honda EM1 e:

100kpj – Bos Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) sebut harga motor listrik Honda EM1 e: masih terlalu tinggi, alias kemahalan. Padahal motor listrik pertama pabrikan Jepang itu sudah menikmati insentif pemerintah.

“Oh iya kita lihat itu kan harganya masih cukup tinggi, dari itu arus cari cost yang lebih rendah, dan standarisasi baterai terlebih dahulu,” ujar Presiden Direktur dan CEO PT YIMM, Dynosius Beti di Jakarta, dikutip, Sabtu 13 Januari 2024.

Dyonisius Beti, Presiden Direktur dan CEO PT YIMM

Seperti diketahui, Astra Honda Motor sebagai produsen resmi merilis harga motor listriknya itu pada Desember 2023. Ditawarkan dua varian, untuk Honda EM1 e: harganya Rp33 juta, dan EM1 e: Plus Rp33,500 juta on the road.

Motor listrik bergaya matik kompak tersebut telah diproduksi lokal, dan memiliki TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) lebih dari 40 persen, sehingga berhak mendapatkan isentif Rp7 juta dari pemerintah.

Sebelumnya saat pertama kali keran pemesanan dibuka sejak Agustus 2023, gambaran harga Honda EM1 e: yang dilengkapi baterai MPP e: sekitar Rp40 juta – Rp45 juta. 

Harga tersebut sudah termasuk baterai sebagai jantung utamanya, jika dirinci banderol motornya saja Rp30 – Rp33 juta ditambah baterai MPP e: Rp10-12 juta. Setelah menikmati subsidi ada penurunan cukup jauh.

Soal spesifikasi, Honda EM1 e: memakai motor bertenaga 1,7 kW pada 540 rpm. AHM mengklaim kecepatan maksimal bisa mencapai 45 Km per Jam. Adapun baterai Honda EM1 e: memiliki profil 50,26V/26,1Ah atau sekitar 1,3 kWh dengan bobot 10,3 kg.

Diklaim motor ini bisa menempuh jarak hingga 41,1 Km dengan WMTC Mode. Soal pengisian baterai, dari 0 hingga 100 persen memakan waktu hingga 6 jam, jika dari 25 persen sampai 75 persen cuma 2,7 jam.

Melalui laman P3DN (Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri) Kementerian Perindustrian, TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) EM1 e: sebesar 40,56 persen, dan EM1 e: Plus komponen lokalnya 40,53 persen.

Motor listrik dengan rangka pipa tubular itu menggunakan baterai dengan sistem swap, sehingga bisa ditukar saat habis, dan tempat penukaran baterainya itu terbatas di diler khusus, atau pakai charger Honda Mobile Power Pack yang diberi secara terpisah. 

Secara sistem, atau strategi penjualan EM1 e: serupa dengan Volta 401, di mana konsumen perlu membeli colokan untuk isi daya secara terpisah, karena menggunakan baterai swap, berkolaborasi dengan salah satu jasa pengiriman. Sementara hingga saat ini Yamaha Indonesia belum juga menjual motor listriknya.

Berita Terkait
hitlog-analytic