Era Kendaraan Listrik Dimulai, Indonesia Diminta Berkiblat ke China

100kpj – Meski Peraturan Presiden atau Perpres terkait Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik di Tanah Air telah resmi diterbitkan Presiden Indonesia, Joko Widodo, namun masih banyak pabrikan otomotif, terutama yang bergerak di sektor elektrik, merasa kebingungan.

Mereka masih mempertanyakan mengenai insentif seperti apa yang nantinya akan diberikan pemerintah terkait kendaraan bertenaga listrik.

Direktur Marketing PT Triangle Motorindo selaku distributor motor Viar di Indonesia, Sutjipto Atmodjo menyebut, pemerintah memiliki andil besar terhadap pertumbuhan kendaraan listrik di Tanah Air. Sebab, kurang tingginya minat konsumen terhadap moda jenis tersebut, disebabkan oleh terbatasnya sarana penunjang yang disediakan negara.

“Di Indonesia, fasilitas pendukung kendaraan listrik masih terbatas. Tempat-tempat ramai seperti mal belum banyak yang memiliki charging station. Kita juga menantikan insentif seperti apa yang bisa diberikan. Misal, parkir gratis untuk pengguna motor listrik, atau sejenisnya,” ucap Sutjipto di Bekasi, Rabu 14 Agustus 2019.

Sebagai cerminan, Sutjipto menyebut China sebagai negara yang layak dijadikan percontohan terkait kendaraan bertenaga seterum. Mengenai hal itu, kata dia, pemerintah di Negeri Bambu jauh lebih serius dibandingkan Indonesia.

“Kita bisa melihat China. Penggunaan kendaraan listrik di sana sangat diatur ketat oleh regulasi. Misalnya mau masuk ke jalan kota, di sana wajib pakai mobil atau motor listrik. Jadi dengan begitu, mau tak mau, mereka harus memilikinya,” terangnya.