Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Melihat Deretan Motor Terbang di Dunia, Berapa Saja Harganya

Ilustrasi motor terbang Honda.
Sumber :

100kpj – Pabrikan otomotif asal Jepang, Honda, dikabarkan tengah menyiapkan konsep sepeda motor terbang atau sering disebut flying motorcycle. Berdasarkan sketsa yang telah tersebar di berbagai lini masa, terlihat jelas wujudnya menyerupai drone dengan baling-baling yang dirancang menghadap tanah.

Kendati proyek yang dikerjakan Honda masih gelap, namun bukan berarti melahirkan motor terbang merupakan hal mustahil. Sebab, sudah ada beberapa pabrikan pengembang yang sukses menciptakan moda layang tersebut.

Meski belum diketahui pasti, mengenai siapa yang pertama menggagas motor terbang, tetapi beberapa sumber menyebut bahwa perusahaan asal California, Hoverbike merupakan yang pertama menjual model tersebut ke pasar global. Saat ini, produknya bahkan sudah dipakai kepolisian di Dubai untuk kegiatan patroli.

Secara tampilan, Hoverbike juga masih menganut wujud layaknya drone, dengan empat baling-baling yang menyemburkan angin sehingga motor bisa terangkat, dan melayang-layang di udara. Di dunia penerbangan, teknologi itu disebut Electric Vertical Take-off and Landing atau eVTOL.

Soal harga, Hoverbike dilego senilai US$150 ribu atau setara dengan Rp2,15 miliar.

Setelah Hoverbike, pabrikan pengembang lain asal Perancis, Lazareth, melahirkan tunggangan terbang bernama La Moto Volante atau LMV. Bentuknya, masih terbilang sama. Namun bedanya, motor ini memiliki dua fungsi berkendara, yakni sebagai moda darat dan juga udara.

Ketika melaju di darat, motor yang berbekal mesin V8 ini mampu melaju kencang dengan tenaga 470 daya kuda. Berkonfigurasi empat roda, motor itu tak hilang keseimbangan, meski dipacu dengan kecepatan tinggi.

Sedang saat di udara, penggunaan hydraulics actuators membuat LMV bisa melayang selama 10 menitan, dengan dorongan tenaga sebesar 1.300 daya kuda.

Lazareth hanya memproduksi unit LMV dalam jumlah terbatas. Siapapun yang ingin membawanya pulang, harus rela menebusnya di angka US$560 ribu atau sekira Rp7,95 miliar.

Berita Terkait
hitlog-analytic