Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

BBM Naik Bukan Masalah Untuk Masyarakat Beli Motor Baru

Pameran motor di IMOS 2016.
Sumber :

100kpj – Pemerintah telah menaikkan harga bahan bakar minyak, atau BBM non subsidi, dan bersubsidi sejak beberapa pekan terakhir. Meningkatnya harga tersebut dilakukan untuk meringankan beban negara.

Pertalite dengan RON 90 saat ini dilego Rp10 ribu per liter, dari sebelumnya hanya Rp7.650 per liter, kemudian Solar dari Rp5.150 menjadi Rp6.800 per liter.

SPBU Pertamina

Bukan hanya itu, harga Pertamax di hari yang sama kembali dinaikkan dari Rp12.500 menjadi Rp14.500 per liter. Hingga kini harga BBM pelat merah itu belum ada perubahan, meskipun harga minya dunia sedang menurun.

Namun di tengah kenaikan harga BBM tersebut, ternyata tidak akan memengaruhi penjualan sepeda motor di Indonesia. Meskipun Pertalite, atau Pertamax menjadi bahan bakar yang sering digunakan pengguna motor.

Sekretaris Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Hari Budianto mengatakan, kenaikan BBM tidak akan memengaruhi penjualan sepeda motor, sebab ekonomi di Indonesia mengalami pertumbuhan.

“Kalau kami itu ada angka ajaib, jika pertumbuhan ekonomi di atas lima persen, pasti tumbuh (penjualan motor),” ujar Hari saat berbincang dengan Forwot beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut dia menjelaskan, proyeksi kenaikan penjualan motor di tahun depan juga bisa mencapai 5-9 persen, artinya jika dikalkulasikan angkanya tembus 5,4 juta unit, sampai 5,6 juta unit meski kondisi pasar bergejolak. 

Berdasarkan data asosiasi penjualan motor Januari-Agustus 2022 baru 3.097.900 unit. Namun menurut Budianto sampai akhir tahun diharapkan bisa 5,1 juta, atau 5,4 juta unit, lebih banyak dari tahun sebelumnya, yaitu 5.057.516 unit. 

Tidak ada informasi terkait merek terlaris, diketahui merek Jepang masih mendominasi penjualan motor di dalam negeri, yaitu Honda, Yamaha, Suzuki, dan Kawasaki. 

Sepeda motor masih menjadi kendaraan paling diminati di Indonesia. Populasinya jauh lebih banyak dibandingkan mobil pribadi, setiap tahun penjualannya selalu tembus jutaan unit. 

Ada berbagai alasan masyarakat lebih tertarik memilih motor dibandingkan mobil. Yang pertama adalah soal harga jualnya lebih terjangkau. Terutama untuk motor yang memiliki mesin kecil, atau di bawah 250cc.

Kemudian kuda besi bermesin tersebut lebih fleksibel digunakan di tengah kota, terutama saat kondisi macet. Alasan lainnya adalah biaya perawatan, serta pengeluaran untuk bahan bakar lebih murah dari mobil. 

Dari banyaknya model motor yang ditawarkan oleh masing-masing brand, matik masih menjadi primadona. Kendaraan yang dioperasikan tanpa perpindahan gigi itu selalu mendominasi penjualan dari tahun ke tahun. 

Maka sejumlah produsen motor di Indonesia memiliki produk skutik dengan spesifikasi berbeda, namun harga saling bersaing. Hal itu dilakukan demi mendongkrak penjualan mereka di tengah persaingan yang ketat.

Berita Terkait
hitlog-analytic