Mudah! Ini 5 Cara Mengecat Body Motor dengan Kompresor
100kpj – Setiap pabrikan motor membuat warna bodi yang berbeda-beda sebagai daya tarik, dan identitasnya. Namun terkadang kelir original membosankan.
Sehingga pemilik kendaraan roda dua itu melakukan cat ulang dengan warna yang sesuai kesukaannya. Ada berbagai cara untuk mengubah warna tersebut.
Namun jika ingin hasil yang memuaskan, tentunya menggunakan cat aduk dengan alat kompresor untuk menyemprotkannya ke bodi. Dibutuhkan ketelitian, dan kesabaran dalam prosesnya.
Sebab jika tidak dilakukan dengan benar, akan menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. Diantaranya cat terlalu tebal sehingga membuatnya basah dan sulit kering.
Kemudian bintik-bintik karena adanya udara yang terperangkap saat proses penyemprotan. Masalah lainnya adalah muncul bekas lelehan, biasanya terjadi saat proses finishing, di mana pernis alias clear coat terlalu tebal.
Cara Mengecat Motor dengan Kompresor?
1. Membersihkan body motor
Langkah pertama bersihkan area yang ingin dicat, jika ada bekas lem pada stiker, lecet atau retak, segera bersihkan dengan bensin dan dempul. Agar nantinya cat menempel dengan sempurna, permukaan dek diamplas hingga terlihat lebih kesat dan warnanya menjadi doff, lalu cuci dengan sabun untuk menghilangkan kilap/polesnya.
Jika dek sudah dicat ulang dengan pilox, aplikasikan epoxy primer secara merata setelah pengamplasan. Jika cat lama masih cat asli, bisa langsung ditutup tanpa hidrogen peroksida atau cat.
Seperti yang dikatakan sebelumnya, kualitas Pylox di bawah lapisan kompresor harus di poxy. Oleh karena itu, jika langsung tertutup akan langsung terangkat atau menggulung karena tidak cukup kuat untuk ditutupi oleh bahan berkualitas tinggi di atasnya.
2. Lapisan cat dasar
Jika permukaannya adalah hidrogen peroksida, tunggu sampai kering. Setelah kering, dapat diamplas 400 yang digunakan sebelumnya untuk menghasilkan permukaan yang halus. Perlu diketahui, saat pengamplasan, basahi dengan air supaya licin dan menghindari gesekan.
Untuk pengecatan dasar, sesuaikan dengan warna cat inti, misal warna cat dasar merah marun hitam dan merah ferary putih super white, hijau stabilo putih. Warna dasar cat harus menutupi seluruh objek yang akan diwarnai. Kamu bisa mengaplikasikannya dalam 3 lapisan hingga merata di setiap sisinya.
Pada saat yang sama, thiner yang digunakan dalam campuran adalah tipe A, dengan takaran cat dan tiner serta tidak terlalu kental atau cair.
3. Cat inti
Jika sudah, kamu hanya perlu menyemprotkan cat inti yang sebelumnya sudah diencerkan dengan super thiner. Jangan langsung mengecat tebal, namun dapat dilakukan dengan spray gun 10-15 cm. Hindari menyemproy terlalu jauh karena akan menghasilkan permukaan yang kasar, sebaliknya jika jaraknya terlalu dekat dapat meleleh.
Cat yang tebal juga menyebabkan cat lama segera terangkat karena kelemahannya. Untuk menghindari cat yang tebal dan tipis, pastikan cat keluar dari spray tidak pecah dan harus lembut seperti kabut. Dengan demikian, hasil repair akan terlihat halus.
4. Proses vernis
Jenda diantara cat dan vernis tidak boleh terlalu lama. Untuk menghasilkan cat kilap basah, semprotkan 3 lapis pernis, dan jeda untuk setiap lapisan. Jika kamu menginginkan efek yang lebih baik dan lebih halus, kamu harus menggunakan spray gun F100 merek berkualitas tinggi dalam tahap pelapisan.
Mungkin banyak kamu pernah mengeluhkan clear coat yang lama kering atau tidak keras. Masalah ini dapat terjadi saat menggunakan thinner super atau A sebagai campuran. Untuk menghindari hal ini terjadi pada kamu, sebaiknya gunakan thinner tipe PU pada campuran varnish dan jangan lupa untuk mencampur pengering.
5. Tahap poles
Mengecat yang baru dapat dilakukan setelah clear caot mengering sekitar 5-8 jam. Untuk cat motor tidak di poles pun tidak masalah, karena sama saja kalau mau hasil lebih halus tanpa ada debu yang menempel bisa di poles sendiri.
Lain halnya saat mengecat warna matte, tidak dipoles, tapi di kompon justru warnanya akan semakin mengkilap. Perlu diketahui ketika mengecat dengan memakai kompresor adalah air dalam tabung akan bercampur dengan cat, bila ini terjadi makan cat akan muncul bitnik-bintik dan menyebabkan clear coat bolong-bolong.

Vario Brebet dan Telat Responsif? Cuma Servis Komponen Sepele Ini, Dijamin Sembuh!

CVT Motor Bunyi Kletek-kletek Saat Tarikan Awal? Ini Penyebab Sering Kambuh dan Solusi Permanennya!

Waduh! Suara Mesin Kasar dan Berisik Tiba-tiba? Cek Dulu Komponen Sepele Ini

Swingarm Oblak Bikin Motor Oleng? Ternyata Ini Penyebabnya dan Trik Jitu Hemat Biaya Perbaikan!

CVT Aerox Salah Pasang Bikin Tarikan Berat? Ikuti Urutan Ini, Dijamin Langsung Enteng!

Salah Pilih Per CVT Bikin Motor Enggak Enak? Pahami Dulu 3 Jenis Ini, Dijamin Tarikan Langsung Manta

Gak Bikin Kantong Bolong! Trik Hemat Ganti Seal Head Cover Beat Karbu yang Mahal

Vario Karbu Gak Gredeg Lagi! Trik Jitu Atasi Getaran Bikin Tarikan Halus

Setel Rantai Motor Bikin Motor Gak Enak? Ikuti Cara Paling Akurat Ini, Gak Perlu Bengkel!

Waduh! Starter Motor Ngadat Bikin Pusing? Cek Komponen Sepele Ini, Dijamin Langsung Nyala!

Jangan Salah Pilih! Panduan Lengkap Memilih Kekentalan Oli Motor Sesuai Kondisi Mesin

Memahami Pajak Progresif Kendaraan Bermotor: Apa Itu dan Siapa yang Kena? Simak Penjelasannya

Perbedaan Pajak Progresif Motor dan Mobil, Yuk Simak Penjelasan Singkatnya!

Wajib Tahu! Berikut Perbedaan Minyak Rem DOT 3, DOT 4, dan DOT 5 untuk Motor Anda
