Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Sepeda Listrik Mirip Motor Custom Buatan Lombok, Harganya Bikin Kaget

Sepeda listrik buatan Lombok harganya mahal juga
Sumber :

100kpj – Demi lingkungan yang bersih, setiap negara memiliki cara berbeda-beda dalam mengurangi polusi udara. Salah satunya membatasi penggunaan kendaraan bermotor yang masih menggandalkan mesin berbahan bakar.

Kendaraan bermotor menjadi salah satu penyumbang polusi terbesar, sehingga seejumlah pabrikan berlomba-lomba membuat produk ramah lingkungan dengan tekonologi hybrid, atau full listrik yang memanfaatkan baterai.

Sepeda listrik Triumph

Namun bukan hanya sepeda motor, dan mobil saja yang dikonversi menjadi tenaga listrik. Bahkan sepeda yang kodratnya tidak menghasilkan polusi juga ikut-ikutan menggunakan teknologi listrik sebagai penggerak.

Di Tanah Air salah satu produk buatan lokal adalah Selis, gagasan PT Juara Bike pada 2011 dan sudah melahirkan banyak model. Kemudian Viar belum lama ini merilis sepeda lipat hybrid bernama Panama.

Meski masih dikayuh, namun untuk menjalankan Viar Panama tidak perlu tenaga ekstra. Sebab dinamo akan membantu pergerakan pedal saat sepeda mulai berjalan alias digowes.

Yang terbaru, sepeda listrik buatan anak bangsa lahir di Lombok, Nusa Tenggara Timur. Meski masih memiliki pedal layiknya sepeda, namun produk buatan lokal yang diberinama Le-Bui itu mirip motor custom bergaya klasik.

Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustran (Kemenperin), Gati Wibawaningsih menyaksikan langsung perkenalan sepeda listrik Le-Bui itu, Kamis 10 Juni 2021 di Kabupaten Lombok Barat.

“Saya surprise alat sederhana bisa bikin sepeda listrik seperti ini. Saya lihat sudah maju sekali,” ujar Gati dikutip dari Antaranews, Jumat 11 Juni 2021.

Namun harga sepeda listrik buatan Gede Sukarma Jaya itu bikin kaget, karena tergolong sangat mahal. Terlebih dibandingkan dengan produk-produk  Selis, atau Viar Panama.

“Harga masih tinggi, nanti kami pelajari biar harga lebih rendah. Kami evaluasi, kira-kira kerja sama seperti apa dengan pabrikan agar baterai bisa lebih murah lagi,” tuturnya.

Gede Sukarma sebagai penciptanya menjelaskan, harga alat transportasi ramah lingkungan itu dijuaal Rp20-60 juta per unit. Harga menyesuaikan dengan kapasitas baterai, karena menjadi komponen utama yang tergolong mahal.

“Komponen kelistriknya 40 persen dari harga sepeda. Baterai yang dipakai produk impor, karena Indonesia belum punya pabrik baterai penyimpan energi listrik,” sambung Gede.

 

Berita Terkait
hitlog-analytic