Perjalanan Bisnis Ducati: Dulu Bikin Pompa dan Radio, Kini Jual Motor

100kpj – Saat ini, publik mengenal Ducati sebagai perusahaan sepeda motor asal Italia. Padahal, sebelum berkecimpung di dunia roda dua, mereka sempat menjual radio, pompa, dan sejumlah perangkat elektronik lain. Lantas, bagaimana perjalanan lengkapnya?

Disitat melalui berbagai literasi, Rabu 8 Juni 2021, Ducati lahir pada 1926 dengan nama Societa Radio Brevetti Ducati atau SRBD. Kala itu, produk pertama yang mereka jual adalah radio bernama Energia.

Baca juga: Sangarnya Ducati Panigale V4S, Cuma Kalah 2 Detik dari Motor MotoGP

Proyek tersebut bermula ketika tiga bersaudara, Bruno, Adriano, dan Marcello Ducati, bersepakat untuk membangun usaha keluarga yang bergerak di bidang elektronik. Itulah mengapa, setelah meluncurkan radio, SRBD memperluas cakupan bisnisnya dengan membuat kalkulator, pompa, dan juga kamera.

Pergerakan bisnis mereka bisa dibilang stabil, bahkan cenderung meningkat. Sebelum akhirnya, ketika perang dunia kedua berkecamuk di Eropa, pabrik utama SRBD yang berlokasi di Bologna hancur lebur usai dihantam ledakan bom besar.

Meski mengalami kerugian besar, namun ada ‘sisi baik’ dari kejadian tersebut. Sebab, dengan begitu, Ducati mulai mengubah arah bisnisnya. Setelah seluruh bahan baku elektroniknya hangus, mereka mulai mencari peruntungan lain di bidang otomotif.

Semua dimulai ketika pengacara asal Turin, Aldo Farinelli, menyampaikan konsep sepeda motornya kepada salah satu perwakilan SRBD. Melalui bantuan ahli mesin Bologna, Aldo Leoni, mereka berhasil melahirkan sepeda motor pertamanya yang bernama Cucciolo.

Kendaraan ramping yang sepintas menyerupai sepeda ontel tersebut hanya dipasangkan mesin kecil, yakni 50cc sebagai tahap uji coba. Barulah dua tahun setelah perilisannya, Cucciolo mendapat peningkatan mesin menjadi 125cc.

Ducati Mulai Produksi Motor Sport

Kebanyakan kita mungkin mengenal Ducati sebagai produsen yang kerap melahirkan motor sport harga selangit. Namun, mereka baru mulai membuat kendaraan tersebut pada 1950. 

Barulah pada periode 1960-an mereka membuat tunggangan gagah lainnya, seperti cruiser dan juga scrambler. Mulai saat itu hingga kini, model-model tersebut menjadi tulang punggung penjualan Ducati di dunia.

Kendati kini Ducati hanya menjual sepeda motor, namun radio buatan mereka masih bisa ditemukan di Museum Radio dan Televisi, Turin, Italia. Kabarnya, alat penangkap gelombang suara tersebut masih berfungsi dengan baik.