Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Wuling Tak Pernah Gelar Sayembara Cari Penyelam Hilang di Banten

Pencarian korban
Sumber :

100kpj – PT SGMW Motor Indonesia atau Wuling Motors dengan tegas menyatakan pihaknya dan keluarga alm. Qin Xuetao salah satu penyelam yang hilang di perairan Pulau Sangiang, Banten tak pernah mengeluarkan sayembara dalam bentuk apapun kepada masyarakat.

Wuling pun membantah sudah memberikan janji atau atau membohongi nelayan yang telah menemukan dua penyelam lainnya. Hal itu ditegaskan oleh Media Relation Wuling Motors, Brian Gomgom, dalam keterangan tertulisnya, Jumat 7 Februari 2020.

Berikut klarifikasi yang disampaikan oleh pihak Wuling: 

1. Pihak Wuling Motors dan pihak keluarga Qin Xuetao tidak pernah mengadakan sayembara apapun terkait pencarian jenazah WNA yang merupakan pegawai Wuling apalagi/bahkan menjanjikan hadiah apapun kepada pihak yang menemukannya.

2. Warga negara asing (WNA) pegawai Wuling yang dinyatakan hilang di perairan Banten tersebut adalah Qin Xuetao (laki-laki) yang menjabat sebagai President Office (PO) Manager di PT SGMW Motor Indonesia (Wuling Motors)

3. Qin Xuetao merupakan warga negara China bukan warga negara Singapura seperti yang diceritakan.

4. Hingga saat ini status Qin Xuetao masih dinyatakan hilang dan belum ditemukan.

Sebelumnya, dua nelayan Ciliang dan Nandar telah menemukan jenazah dengan pakaian selam lengkap di perairan Bengkunat, Lampung, pada Senin 11 November 2019 sekitar pukul 06.15 WIB.

Usai diautopsi dan diketahui identitasnya atas nama Nam Wang Bingyang, yang hilang saat menyelam di perairan Pulau Sangiang pada Minggu, 3 November 2019. Dua nelayan itu menyatakan belum ada pihak keluarga dari jenazah tersebut menghampirinya.

Padahal ada flyer atau sayembara yang mengatasnamakan dua Warga Negara (WN) China dengan hadiah masing-masing sebesar US$50 ribu atau sekitar Rp750 juta. Dia pun berharap bila keluarga korban bisa datang padanya untuk memperjelas semuanya.

"Waktu menemukan sampai saat ini tidak ada keluarga yang datang ke rumah saya, ngobrol dengan saya. Kami menganggap (hadiah) itu benar (karena) ada sayembara. Kalau (sayembaranya) bohong, silahkan keluarga (Nam) datang ke kampung saya dan berbicara ke warga, nelayan, bahwa (sayembara) itu bohong, atau hoax," kata Ciliang saat ditemui di Kota Cilegon, Banten, Kamis 6 Februari 2020.

Berita Terkait
hitlog-analytic