Tak Sampai Hati Dengarnya, Segini Pedagang Hargai Mobil Bekas Banjir

100kpj – Banjir besar melanda Ibu Kota 1 Januari 2020 lalu. Tak cuma rumah yang jadi korban, banyak harta benda seperti kendaraan turut rusak akibat hujan semalam suntuk sejak pergantian tahun.

Keesokannya, tercatat ribuan kendaraan rusak diterjang banjir. Hal ini pun menjadi dilema bagi para pemilik mobil. Dijual pasti ditawar murah oleh pedagang, sementara diperbaiki dipastikan ongkosnya cukup besar.

Belum lagi kerusakan yang sulit diobati jika mobil sudah kena banjir, seperti jok-plafon yang bau apek dan superduper kotor. Pertanyaan ini pun membawa kami pada pedagang, berapa sebenarnya mereka hargai mobil bekas banjir?

Menurut Senior Manager Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua Jakarta, Herjanto Kosasih, tidak banyak pedagang mobil bekas yang mau menerima mobil korban banjir.

“Kalau di kami, enggak ada yang mau terima. Sebab, kami harus hati-hati kalau sudah berurusan dengan mobil bekas banjir,” ujarnya saat dihubungi.

Kata dia, walau ada beberapa pedagang yang bersedia, namun mereka harus mengeluarkan biaya untuk melakukan perbaikan. “Meski ada yang mau, tapi kan harus diperbaiki dulu. Kalau enggak diperbaiki, siapa yang mau beli?” tuturnya.

Soal harga, Herjanto mengungkapkan bahwa pedagang akan menawar di bawah harga pasaran. Hal itu sebagai kompensasi biaya yang bakal dikeluarkan, jika nantinya muncul kerusakan susulan.

“Mobil Jepang turun Rp10-20 juta dari kondisi bekas standar. Kalau dari baru, 30-40 persen. Yang paling nangis itu pemilik mobil Eropa dan supercar, bisa 40-50 persen turunnya,” ungkapnya.

(Laporan: Yunisa Herawati)