Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Alasan Pedagang Menolak Beli Mobil Korban Banjir

Mobil terkena banjir
Sumber :

100kpj – Akibat banjir yang melanda wilayah Jabodetabek, banyak harta yang tak selamatkan. Termasuk, mobil yang terendam air banjir dan mengakibatkan kerusakan di beberapa komponennya.

Usai banjir surut, terlihat bagaimana kondisi motor dan mobil yang sungguh mengenaskan. Mobil saling menumpuk, dan motor berserakan di jalan.

Walaupun kondisi luar tak mengenaskan, namun bagian interiornya cukup rusak. Situasi tersebut, pastinya membuat si pemilik kendaraan motor untuk mengeluarkan banyak dana untuk membenahinya.

Namun, ada juga yang memilih untuk menjualnya saja. Sayangnya, banyak pedagang mobil bekas yang menolak membeli kendaraan bekas kebanjiran. Hal itu diutarakan oleh Senior Manager Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua Jakarta, Herjanto Kosasih.

“Kalau di kami, enggak ada yang mau terima. Sebab, kami harus hati-hati kalau sudah berurusan dengan mobil bekas banjir,” ujarnya, seperti dilansir dari VIVA.

Herjanto menjelaskan, meski ada beberapa pedagang yang bersedia, namun mereka harus mengeluarkan biaya untuk melakukan perbaikan.

Mobil terkena banjir


“Meski ada yang mau, tapi kan harus diperbaiki dulu. Kalau enggak diperbaiki, siapa yang mau beli?” tuturnya.

Menurut Herjanto, pedagang yang ada di WTC Mangga Dua memang memiliki standar khusus soal mobil yang memiliki riwayat pernah terendam air.

“Meski sudah diperbaiki, kami tetap harus bilang ke konsumen bahwa mobil itu pernah terendam air. Standarnya sih, semua komponen harus diganti,”  paparnya.

Harga Turun Drastis

Tapi biasanya setelah melalui proses perbaikan di bengkel, pemilik mobil akan menjualnya. Namun ada konsekuensi yang harus ditanggung, sebab harga jual mobil bekas banjir akan turun drastis dari kisaran normal jika pembeli mengetahuinya.

Salah satu inspector mobil bekas dari situs jual beli online, Aris mengatakan, jika konsumen pribadi atau per orangan biasanya tidak mengetahui kalau mobil yang dibelinya bekas banjir. Kecuali pedagang mobil bekas yang memang mengetahuinya.

Menurutnya cukup mudah deteksi mobil tersebut bekas banjir atau tidak. Seperti aroma atau bau apek dari dalam kabin karena jok dan karpet pernah terendam air. Kemudian, seal atau karet-karet pada pintu mobil biasanya masih tersisa kotoran.

Mobil terendam banjir


“Tuas rem, gas dan kopling pasti karat dilihat dari tahun kendaraannya. Dari kondisi mesin juga pasti terlihat bekas bongkaran atau pernah turun mesin, karena untuk mengeluarkan lumpur,” ujarnya kepada 100KPJ, Kamis 2 Desember 2019.

Artinya ada beberapa sektor yang bisa diperhatikan, untuk memastikan mobil tersebut memang benar-benar bekas terendam air. Lebih lanjut Aris menjelaskan, jika pedagang mengetahui mobil yang akan dibelinya bekas banjir maka harganya turun.

“Biasanya pedagang ambil di bawah harga pasaran, rangenya Rp30-50 juta (lebih murah dari normalnya),” tukasnya.
Berita Terkait
hitlog-analytic