Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Kencan Singkat Bareng Jalan Tol Layang Japek, Aman tapi Gak Nyaman

Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek
Sumber :

100kpj – Jalan Tol Layang (elevated) Jakarta-Cikampek telah dibuka untuk umum. Jalan tol layang dengan jarak tempuh 36,84 kilometer tersebut diharapkan dapat menjadi solusi dari kemacetan parah Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang selama ini menjadi momok bagi masyarakat.

Namun seiring dengan dibukanya jalan tol layang terpanjang di Indonesia tersebut ternyata juga menyisakan beberapa kritikan. Salah satunya mengenai banyaknya bumping yang dianggap berbahaya saat mobil dipacu dengan kecepatan tinggi. Begitu juga dengan kencangnya angin.

Nah dalam kesempatan ini, redaksi 100kpj mendapat kesempatan untuk menjajal langsung rute jalan tol layang fenomenal ini. Ya, PT Honda Prospect Motor (HPM) mengajak sejumlah awak media untuk menjajal langsung Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek dengan Honda CR-V terbaru.

Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek

Foto: Honda CR-V lewati Jalan Tol Layang Japek

HPM sendiri menyediakan beberapa unit All New CR-V Prestige untuk 'kencan singkat bareng Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek' tersebut. Dikawal Patwal dari pihak kepolisian, rombongan langsung dihadapkan dengan masalah kepadatan di pintu masuk jalan tol layang.

Masalah ini muncul karena pintu masuk ke tol layang tersebut harus melewati simpang susun Cikunir yang menjadi akses dari beberapa ruas jalan, termasuk rombongan kami yang datang dari arah Cakung. Beruntung ada mobil patwal yang membantu.

Memasuki Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek, heboh jalan bergelombang yang dikeluhkan banyak masyarakat ternyata benar adanya. Goncangan mulai dari ringan hingga keras terasa saat mobil melewati sambungan jalan.

Hal pertama yang terlintas di benak redaksi, beruntung rombongan menggunakan Honda CR-V. Apa jadinya jika menggunakan mobil kecil (Citycar) atau lebih parahnya lagi memakai mobil LCGC. Tentu goncangan akan lebih terasa lagi.

Dari pantauan sepanjang perjalanan, Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek ini memang dibangun dari banyak sambungan. Dan sambungan ini yang membuat jalan layang terpanjang di Indonesia banyak guncangan. Rata-rata, dengan kecepatan batas maksimal 80 km/jam, setiap empat detik mobil akan mengalami goncangan.

"Untuk pakai mobil CR-V yang memang suspensinya disesuaikan dengan kondisi jalan yang agak ekstrem. Lah kalau pakai mobil kecil tentu bakal lebih terasa guncangannya," kata salah satu sumber yang ikut dalam rombongan.

Baca juga: Tol Layang Japek Bergelombang bak Ombak, Akibat Penurunan Tanah?

Hal lain yang juga pantas dipertimbangkan, Jalan Tol Layang Japek ini terbilang sempit dan tak punya akses keluar darurat. Bayangkan jika saat musim mudik lebaran ada kendaraan yang mogok. Pasti bakal menimbulkan kemacatan parah.

Namun terlepas dari banyaknya kritikan yang masuk, hal yang tak dipungkiri perjalanan bakal lebih cepat. Biasanya saat melintasi jalan tol Jakarta-Cikampek membutuhkan waktu berjam-jam, ternyata dengan melintasi Jalan Tol Layang Japek hanya sekitar 30 menit saja untuk keluar di Pintu Tol Dawuan, Cikampek Jawa Barat.

Satu catatan penting lainnya, bagi para pengemudi yang akan melintasi Jalan Tol Layang Japek ini diingatkan untuk tertib lalu lintas. Pasalnya, rute jalan ini juga telah dilengkapi kamera CCTV yang dipasang setiap 1 km. Masih ngeyel, siap-siap saja bakal kena tilang.

Berita Terkait
hitlog-analytic