Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Hilangnya Bos Wuling hingga Jenazahnya Ditemukan Nelayan

Wuling Confero Ambulans
Sumber :

100kpj – Salah satu petinggi PT Wuling Motor Indonesia,Tan Xue Tao, hiang enam wisatawan China ketika melakukan penyelaman di perairan Pulau Sangiang,abupaten Serang, Banten, pada Minggu, 3 November 2019. Hingga akhirnya, jenazahnya ditemukan di Lampung.

Para wisatawan tersebut berangkat dari Pantai Mabak sekitar pukul 13.30 WIB. Kemudian mereka sampai di perairan Pulau Sangiang sekitar pukul 13.45 WIB dan langsung melakukan penyelaman.

Penyelam dibagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama muncul ke permukaan laut sekitar pukul 14.45 WIB. Tim kedua sempat muncul kemudian masuk ke dalam air lagi dan tidak muncul kembali. Dugaan sementara, para turis asal China ini terseret arus bawah laut.



Pencarian pun menggunakan helikopter Basarnas yang sedang melakukan latihan di Pantai Anyer, tiga unit kapal milik TNI AL, yakni KAL Tamposo, KAL Badak, dan KSL Sangiang. Hingga KN SAR Drupada Banten milik Basarnas pun dikerahkan.

Namun, upaya tersebut masih belum membuahkan hasil. Bahkan, sampai menggunakan drone bawah air atau bernama Remotely Operated Vehicle (ROV) milik Polairud Polda Banten, untuk melihat kondisi di dalam laut.

"Ada juga alat pendeteksi alat bawah laut milik Polair yang dikerahkan. Nama alatnya ROV, alat perekam bawah laut," kata Kasubsi Ops Basarnas Banten, Hairu Amir, melalui pesan singkatnya, Selasa, 5 November 2019.

Pencarian tiga penyelam asal Tiongkok dan Singapura di sekitar perairan Pulau Sangiang resmi diperpanjang selama tiga hari ke depan, hingga 12 November 2019, oleh tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Banten, TNI AL, Polairud Polda Banten hingga PMI.

"Berdasarkan izin Basarnas, bahwa operasi SAR akan kita perpanjang tiga hari ke depan sampai tanggal 12 November. Setelah itu kita lakukan evaluasi lagi. Bahwa tim SAR terus semangat untuk membantu saudara kita dari negara Tiongkok dan Singapura," kata Kepala Basarnas Banten, M. Zaenal Arifin, di posko terpadu SAR yang berlokasi di Dermaga 3 Pelabuhan, Merak, Kota Cilegon, Banten, Sabtu 9 November 2019.

Nelayan pun dikerahkan untuk membantu pencarian para korban yang hilang. Pencarian pun diperluas hingga wilayah perairan anak gunung krakatau.

Hingga akhirnya, Wuling, yang hilang di perairan Pulau Sangiang, diduga telah ditemukan oleh seorang nelayan di perairan Pantai Kotodjawa, Bengkunat, Lampung. Jasad pun ditemukan dalam keadaan utuh.



“Karena korban pakai wetsuit, mungkin dalam perjalanannya banyak gas tubuh yang membuat korban terapung dalam permukaan,” ujar Bambang dalam jumpa pers di kawasan Halim, Jakarta Timur, Senin 11 November 2019.

 Tim DVI Polri telah melakukan pengambilan data antemortem terhadap keluarga penyelam asal Tiongkok dan Singapura yang tewas di perairan Pulau Sangiang, Banten. Pengambilan data ini berupa sampel DNA dan dibutuhkan untuk dijadikan sebagai data pembanding.

"Ada satu keluarga yang sudah datang dan sudah diambil sampel DNA kemarin," kata Kabid Yandokpol RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Komisaris Besar Polisi Agung Widjajanto kepada VIVAnews, Selasa, 12 November 2019.

Namun, Agung tak menjelaskan secara detail perihal kedatangan keluarga tersebut. Ia hanya mengatakan keluarga tersebut adalah warga negara asing. Rumah sakit masih menunggu tambahan data dari pihak keluarga berupa dental record korban.

"Sedang ditelusuri apakah pernah berobat gigi, di mana, dan siapa dokternya," ujarnya.
Berita Terkait
hitlog-analytic