Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Waspada! 7 Mobil Bekas Ini Harganya Murah Tapi Biaya Perawatannya Bikin Dompet Boncos

Chevrolet Captiva.
Sumber :
Ist

100kpj – Memiliki mobil bekas bisa menjadi solusi menarik bagi banyak orang yang ingin punya kendaraan pribadi tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam untuk mobil baru.

Namun, jangan terburu-buru tergiur dengan harga yang miring. Ada sejumlah mobil bekas yang terlihat menarik dan dijual dengan harga terjangkau, tetapi menyimpan jebakan finansial di balik harganya.

Biaya perawatan dan perbaikan yang mahal justru bisa membuat Anda menyesal di kemudian hari.

Berikut adalah tujuh mobil bekas yang perlu diwaspadai karena biaya servisnya yang tinggi, sebagaimana diulas dari channel YouTube Fuse Box yang menjadi sorotan para pencari mobil:

1. Chevrolet Captiva (2012–2015): SUV Tangguh dengan Biaya Servis Fantastis 

Captiva bekas dijual mulai dari Rp85 jutaan, sangat menggoda untuk sebuah SUV diesel yang bertenaga.

Sayangnya, mobil ini terkenal "penyakitan," terutama pada bagian injektor dan turbo.

Kerusakan pada injektor bisa menghabiskan biaya hingga Rp6 juta, dan jika merembet ke turbo, biayanya bisa melonjak belasan juta rupiah.

Belum lagi, struktur mobil Amerika yang unik membuat tidak banyak bengkel umum yang mau menanganinya, sehingga Anda harus merogoh kocek lebih dalam di bengkel spesialis.

2. Peugeot 408: Mobil Eropa Murah yang Sulit Dirawat

Peugeot 408 bekas dibanderol sekitar Rp60-80 juta. Meskipun menawarkan sensasi mobil Eropa, ketersediaan suku cadangnya di Indonesia sangat terbatas.

Part-part tertentu harus dipesan dari luar negeri, membuat harganya mahal.

Selain itu, mobil ini punya masalah umum seperti coil ignition yang rentan jebol dengan biaya penggantian Rp1,5 juta per unit, serta masalah pada kaki-kaki dan sistem elektronik yang rumit.

3. Ford Fiesta (1.6L & EcoBoost): Transmisi Rentan, Biaya Servis Tak Masuk Akal

Ford Fiesta keluaran 2014 ke atas bisa didapat di bawah Rp100 juta. Meski desainnya keren, mobil ini terkenal dengan transmisi dual-clutch yang sangat sensitif.

Jika rusak, perbaikannya bisa memakan biaya belasan hingga hampir Rp20 juta. Ketersediaan suku cadangnya juga minim, dan harganya sangat mahal, bahkan untuk versi KW-nya.

4. Mazda CX-7 (2007–2012): Turbo Panas, Dompet pun Ludes

Dengan harga Rp80-100 jutaan, Mazda CX-7 bekas menawarkan pengalaman berkendara mewah. Namun, mesin turbo 2.3L-nya terkenal boros bensin dan mudah panas.

Masalah overheating ini bisa menyebabkan kerusakan serius pada cylinder head hingga turbo. Biaya perbaikan turbonya saja bisa lebih dari Rp12 juta, membuat banyak pemiliknya kapok.

5. Toyota Alphard Generasi Pertama (2004–2010): Mewah di Muka, Sengsara di Belakang

Ingin tampil bergengsi dengan Alphard? Generasi pertamanya bisa didapatkan mulai dari Rp100 jutaan. Namun, jangan lupakan statusnya sebagai mobil mewah.

Biaya perawatan rutinnya saja sudah menguras kantong. Kerusakan pada pintu geser otomatis bisa memakan jutaan rupiah, dan perbaikan transmisi bisa menghabiskan hingga Rp15 juta.

6. Toyota Camry XV40 & XV50: Mobil Pejabat Bekas yang Menyimpan Banyak Masalah

Camry bekas (XV40/XV50) dibanderol sekitar Rp100-200 juta, menjanjikan nuansa mobil mewah.

Namun, masalah umum seperti shockbreaker yang lemah (Rp3 jutaan), rack steer yang bermasalah (Rp5-10 jutaan), dan sensor-sensor yang rewel seringkali ditemui.

Banyak unit bekas yang dulunya digunakan sebagai mobil dinas atau armada sewaan, sehingga perawatannya sering terlambat dan kondisinya kurang prima.

7. Nissan X-Trail T32: Desain Modern, Transmisi Sensitif

X-Trail T32 bisa dibeli dengan harga mulai Rp150 jutaan. Meski desainnya modern dan gagah, mobil ini menggunakan transmisi CVT yang terkenal ringkih dan mahal jika rusak, bisa menghabiskan biaya belasan hingga puluhan juta.

Selain itu, sistem kelistrikannya juga sensitif, menambah potensi pengeluaran tak terduga.

Membeli mobil bekas memang butuh ketelitian. Jangan hanya terfokus pada harga beli yang murah, tetapi pertimbangkan juga biaya perawatan jangka panjang. Salah pilih mobil bisa berujung pada penyesalan finansial yang besar.

Jadi, pastikan Anda melakukan riset mendalam sebelum memutuskan untuk membeli.*

Berita Terkait
hitlog-analytic