Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Transmisi Mobil: Nyaman atau Tangguh? Mengupas Tuntas Perdebatan Manual, Otomatis, dan CVT

Ilustrasi transmisi mobil matik
Sumber :

Tak hanya itu, bobot CVT yang lebih ringan dan kemampuannya menjaga putaran mesin tetap rendah membuatnya cocok untuk memenuhi regulasi emisi yang kian ketat, bahkan ideal untuk mobil hybrid.

Stigma "Lemot" pada CVT: Mitos atau Fakta?

Sayangnya, transmisi CVT seringkali dicap "lemot" atau lambat dalam merespons. Stigma ini muncul karena karakteristik CVT yang dirancang untuk menjaga putaran mesin pada titik paling efisien, bukan paling bertenaga.

Efek "rubber band" atau jeda antara raungan mesin dan akselerasi mobil seringkali membuat pengemudi merasa respons mobil kurang sigap.

Selain itu, kontrol langsung seperti pada transmisi manual atau AT dengan mode manual tidak tersedia pada CVT karena semua dikendalikan oleh sistem otomatis yang mengutamakan efisiensi dan kenyamanan.

Namun, pabrikan menyadari hal ini. Oleh karena itu, banyak mobil bertransmisi CVT kini dilengkapi dengan mode sport atau tombol "nos" untuk meningkatkan RPM demi performa yang lebih agresif, terutama saat membutuhkan akselerasi cepat atau menyalip.

Kendati demikian, untuk medan tanjakan yang curam, mobil dengan transmisi CVT berpenggerak roda depan (FWD) mungkin terasa lebih berat.

Berita Terkait
hitlog-analytic