Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Enaknya Jadi Menteri, Pakai Mobil Baru 5 Tahun Cuma Isi Bensin

Toyota Crown Hybrid
Sumber :

100kpj – Para menteri baru di bawah kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin dipastikan bakal menggunakan mobil dinas terbaru. Mobil itu yakni sedan hybrid Toyota Crown 2.5 HV G-Executive.

Dipilihnya mobil tersebut lantaran Astra International sukses memenangkan tender dengan penawaran senilai Rp147,299 miliar untuk pengadaan mobil dinas menteri dengan jumlah 101 unit yang digelar Kementerian Sekretariat Negara.

Sejumlah pertanyaan di benak publik pun mencuat. Mengapa bukan Lexus saja yang digunakan, bukan model Crown. Terlebih Lexus merupakan produk bagian grup Toyota.

Toyota Crown 2.5 HV G-Executive


Menjawab hal ini, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor Anton Jimmy angkat suara. Kata dia, semua kembali lagi ke keputusan pemerintah.

"Di grup kita memang ada Lexus juga ya, jadi harus consider juga positioning-nya ada di mana. Mungkin karena aftersales-nya kali ya, enggak tahu juga sih exactly detailnya," kata Anton di Jakarta, Rabu 28 Agustus 2019.

Pertimbangan kemudahan servis, kata Anton, sedikit banyak mungkin mempengaruhi keputusan. Seperti diketahui, mobil menteri sebelum Crown adalah juga dari merek Toyota, yakni Camry. Di mana proses servis digarap Auto2000 yang jaringannya cukup mudah dijangkau.

Toyota Crown


"Kebetulan mobil menteri yang sekarang itu servisnya juga di Auto2000, jadi enggak ada perubahan."

Berkaitan dengan proses tender, progress sudah dilakukan sejak awal tahun. Nantinya mobil tersebut akan didatangkan langsung dari Jepang dan disalurkan melalui PT Toyota Astra Motor.

Gratis Servis 5 Tahun

Ada kemudahan yang bakal didapat pemerintah berkaitan dengan mobil barunya. Sedianya, mobil-mobil tersebut akan mendapat gratis biaya servis hingga lima tahun.

Menurut Anton, fasilitas itu merupakan permintaan pemerintah yang akhirnya disesuaikan oleh pemerintah.

Calon Mobil Menteri RI - Toyota Crown Hybrid


"Mobil Crown ini sudah kami lengkapi dengan free jasa dan free parts selama lima tahun. Untuk perlakuan, meski statusnya mobil dinas menteri, tapi saat kunjungan ke bengkel resmi, akan diperlakukan sama seperti konsumen lainnya. Seperti normalnya datang ke bengkel, tapi pasti kan booking dulu," kata dia.

Diperkirakan, mobil-mobil para menteri akan tiba di Indonesia pada September mendatang. Mobil itu baru akan didistribusi pada Oktober 2019.

 

(Laporan: Yunisa Herawati/VIVA)

Berita Terkait
hitlog-analytic