Klakson Telolet di Bus Ramai Lagi, Ahlinya Sebut Bisa Bahaya Jika Salah Pasang
Rabu, 13 Maret 2024 | 03:00 WIB
Penurunan udara tekan dipicu oleh dua hal, pertama adanya kebocoran pada solenoid valve klakson tambahan dan kedua adalah travel stroke kampas rem yang tidak standar.
Ada dua rekomendasi, pertama melarang pengguna klakson tambahan atau klakson tambahan pada kendaraan besar di Indonesia. Sebab, saat ini banyak truk dan bus yang memakainya agar bisa mendapat suara klakson yang besar.
Klakson telolet atau tambahan itu agar bisa mengeluarkan suara kencang menggunakan tenaga angin. Di mana, anginnya berasal dari tabung angin untuk rem, dan jika ada kebocoran pada solenoid valve klakson tambahan, otomatis angin untuk rem juga habis dan menyebabkan rem blong.
Berita Terkait
Klub & Modif
2 Mei 2024
Modifikasi Yamaha Fazzio yang Terinspirasi Tukang Tahu Penguasa Gunung Jepang
Klub & Modif
23 April 2024
Obat Ganteng Suzuki Jimny 5 Pintu Buatan Pabrikan, Cocok yang Suka Petualang
Motonews
22 April 2024
Gak Setuju Modifikasi Penyebab Kecelakaan, Puluhan Ribu Pengguna Motor Demo
Klub & Modif
17 April 2024
Obat Ganteng Motor Retro Honda, Gak Perlu Custom Sendiri Pakai Jasa Builder
Motonews
6 April 2024
AHM Berangkatkan 2.559 Konsumen Mudik ke Kampung Halaman Gunakan 59 Bus, Towing 1.109 Motor Honda
Mobil
2 April 2024
Cititrans Luncurkan Bus AKAP Premium, Ini Rute dan Harganya
Mobil
20 Maret 2024
Pemerintah Larang Bus Pakai Klakson Telolet Usai Renggut Nyawa Bocah di Merak, Denda Rp500 Ribu
Mobil
18 Maret 2024
Ngeri, Video Bocah Tewas Terlindas Bus saat Minta Telolet di Pelabuhan Merak
Mobil
15 Maret 2024
Mitsubishi Fuso Masih Belum Tertarik Terjun ke Segmen Bus Besar, Kenapa?
Mobil
13 Maret 2024
GIICOMVEC 2024 Tarik 11.531 Pengunjung Potensial, Bakal Digelar 2 Tahun Lagi
Terpopuler
Mobil
8 Mei 2024
Semua Mobil Wuling Diganjar Promo Menarik, Cicilannya Cuma Segini
Mobil
8 Mei 2024
Mitsubishi Xpander Cross Edisi Terbatas Hadir di Indonesia, Apa Istimewanya?
Mobil
8 Mei 2024
Mitsubishi Pajero Sport Edisi Spesial Meluncur Besok di RI, Cuma 800 Unit
Mobil
8 Mei 2024
Cuma 6 Hari Mobil Listrik Neta Kantongi Pemesanan Sebanyak Ini
Mobil
7 Mei 2024