Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Jepang Cabut Izin 3 Mobil Daihatsu Ini karena Skandal Uji Keselamatan, Termasuk Gran Max

Daihatsu Gran Max Jepang
Sumber :

100kpj –  Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang (MLIT) memberikan sanksi pada Daihatsu Motor Corporation atas kasus manipulasi uji keselataman. Di mana, Daihatsu tak bisa memproduksi ketiga modelnya saat ini sampai mengulangi proses sertifikasi dan lulus.

Seperti diketahui, Daihatsu mengakui telah memalsukan hasil tes keselamatan berbagai model mobilnya selama lebih dari 30 tahun. Manpiluasi itu dimulai sejak 1989 dan jumlah kasusnya menikat pada 2014.

"Kami mengkhianati kepercayaan pelanggan kami. Semua kesalahan ada pada manajemen," kata Soichiro Okudaira selaku CEO Daihatsu, dikutip dari The Guardian, Jumat 29 Desember 2023.

Daihatsu mengumumkan, sebuah komite pihak ketiga yang independen telah menemukan bukti-bukti kecurangan dalam pengujian keselamatan pada 64 model kendaraan, termasuk yang dijual dengan merek Toyota.

Imbas skandal ini, Daihatsu telah diinstruksikan untuk menghentikan pengiriman mobil yang diproduksi saat ini, dan perusahaan telah menghentikan operasi di seluruh pabrik mobil di Jepang. Seperti dilansir dari NHK, Selasa 16 Januari 2024.

MLIT melakukan inspeksi di tempat di Daihatsu, dan sebagai hasilnya, dipastikan bahwa pelanggaran yang sangat berbahaya telah dilakukan di tiga jenis truk. Ketiga model itu, yakni Gran Max, Town Ace yang diproduksi oleh Daihatsu dan dijual oleh Toyota.

Yang terakhir ada Bongo, mobil produksi Daihatsu dan dijual oleh Mazda. Pemerintah Jepang mencabut izin tipe kendaraan/Vehicle Type Approval (VTA) untuk beberapa model, padahal VTA dibutuhkan untuk produksi massal kendaraan.

Menurut MLIT yang menguji airbag pada mobil-mobil tersebut pada saat uji tabrak, ditemukan bahwa airbag diaktifkan berdasarkan pengatur waktu. Padahal perlu dipastikan bahwa airbag tersebut terdeteksi secara otomatis oleh sebuah sensor tentang hal itu.

Baca Juga: Pikap Daihatsu Gran Max Dites Tabrak Usai Skandal Manipulasi Uji Keselamatan

Uji tes tabrak mobil pikap Daihatsu Gran Max di Jepang

Alhasil, produksi massal pun harus dihentikan sementara, dan produsen mesti mendapatkan sertifikasi uji tipe model dengan menyediakan sampel kendaraan sebagai unit tes. Sertifikasi diberikan setelah model tersebut melewati setiap ujian kementerian yang menentukan sudah memenuhi persyaratan keselamatan.  Jika lulus sertifikasi, maka bisa diproduksi kembali.

Dilansir dari Paultan, Grand Max itu sendiri diimpor ke Malaysia. Daihatsu juga diinstruksikan segera menyampaikan laporan jika perlu dilakukan recall terhadap dua model lainnya yakni Daihatsu Cast dan Toyota Pixis Joy jika tidak sesuai standar.

Dalam rilis resminya, Daihatsu mengatakan, “kami telah mengkhianati kepercayaan seluruh pemangku kepentingan kami termasuk pelanggan, dan kami ingin sekali lagi menyampaikan permintaan maaf yang tulus atas ketidaknyamanan besar yang kami timbulkan.”

“Kami menanggapi dengan sangat serius indikasi perintah perbaikan yang kami terima saat ini, dan selain melakukan peninjauan menyeluruh terhadap prosedur sertifikasi kami, kami akan menerapkan reformasi dari perspektif manajemen, lingkungan dan budaya tempat kerja, serta monodukuri yang sesuai. dan kotodukuri dengan kepatuhan hukum yang ketat sebagai premis mendasar,” tambahnya.

Berita Terkait
hitlog-analytic