Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Pikap Daihatsu Gran Max Dites Tabrak Usai Skandal Manipulasi Uji Keselamatan

Uji tes tabrak mobil pikap Daihatsu Gran Max di Jepang

100kpj –  Buntut dari skandal penipuan hasil uji keselamatan mobil yang dilakukan oleh Daihatsu Motor Corporation, pemerintah Jepang melakukan uji keselamatan lagi. Pikap Daihatsu Gran Max dites tabrak untuk menguji kantong udara atau airbag di dalamnya.

Sebagaimana yang dilansir dari Bloomberg, Selasa 16 Januari 2024, Kementerian Pertahanan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata (MLIT) Jepang melakukan uji tabrak mobil Daihatsu. Pikap Gran Max menjadi unit tesnya.

Uji tabrak yang digelar pada Senin 15 Januari 2024 itu digelar di pabrik Daihatsu di Kota Ryuo, Jepang, dihadapan awak media. Tes yang dilakukan MLIT ini guna mengetahui hasil uji tabrakan secara frontal pada keselamatan penumpang saat tabraka.

Pikap tersebut ditabrakan ke dinding beton dengan kecepatan mencapai 50 Km/jam. Uji ini untuk melihat apakah airbag akan mengembang secara benar usai mendeteksi sensor dan apakah boneka tetap terhan oleh sabuk pengaman usai tabrakan.

Daihatsu sendiri mengklaim bahwa penyelidikan mereka terhadap model yang terkena dampak tidak menemukan masalah keselamatan. Namun, Kementerian Pertahanan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang melakukan uji kepatuhan ini dan mempublikasikannya untuk mengurangi kecemasan konsumen.

Daihatsu Gran Max Jepang

"Kami dengan hati-hati mempertimbangkan langkah-langkah untuk mencegah terulangnya kembali, dan dengan menyaksikan MLIT melakukan pengujian ini, kami bertujuan untuk memberikan jaminan keselamatan kepada pelanggan kami," kata Wakil Presiden Daihatsu Hiroaki Hoshika.

Hasilnya sendiri belum dipublikasikan oleh MLIT. Menterian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Tetsuo Saito, mengatakan hasilnya akan dirilis secara berurutan berdasarkan model saat tersedia.

"Penting untuk memastikan keselamatan dan keamanan pengguna. Kami ingin memikirkannya, melakukan tes konfirmasi sesegera mungkin, dan mengumumkan hasilnya untuk model kendaraan secara berurutan," ujar Saito.

 Seperti diketahui, Daihatsu mengakui telah memalsukan hasil tes keselamatan berbagai model mobilnya selama lebih dari 30 tahun. Manpiluasi itu dimulai sejak 1989 dan jumlah kasusnya menikat pada 2014.

"Kami mengkhianati kepercayaan pelanggan kami. Semua kesalahan ada pada manajemen," kata Soichiro Okudaira selaku CEO Daihatsu, dikutip dari The Guardian, Jumat 29 Desember 2023.

Daihatsu mengumumkan, sebuah komite pihak ketiga yang independen telah menemukan bukti-bukti kecurangan dalam pengujian keselamatan pada 64 model kendaraan, termasuk yang dijual dengan merek Toyota.

Berita Terkait
hitlog-analytic