Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Suzuki XL7 Hybrid Meluncur 10 Hari Lagi, Harganya Bakal Tembus Rp300 Jutaan?

Suzuki XL7 Alpha, varian baru hadir di IIMS 2022

100kpj – PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) akan meluncurkan Suzuki XL7 Hybrid di Indonesia, dalam waktu 10 hari ke depan, atau lebih tepatnya pada 15 Juni 2023. Hal itu diketahui dari teaser yang dirilis di situs resminya.

Memang tidak ada informasi nama produk baru yang dimaksud, namun melihat siluet dari foto digital yang dibagikan Suzuki Indonesia, tersemat kode 7, dan mobil tersebut memiliki ground clearance tinggi.

Teaser Suzuki XL7 Hybrid

“Ready for the new energy,” tulis postingan tersebut.

Sehingga diduga kuat mobil yang dimaksud Suzuki XL7 Hybrid. Powertrain yang digunakan juga akan serupa dengan Ertiga Hybrid, mengingat dalam kondisi standarnya mobil Low SUV tersebut memang satu platform.

“Nanti akan ada yang baru. Sebuah produk yang kami segarkan, dan akan meluncur dalam waktu dekat. Sudah lihat teasernya, dan bisa menebak produknya apa,” ujar Marketing Direktur 4W PT SIS, Donny Saputra di Jakarta, dikutip, Senin 5 Juni 2023.

Tidak dijelaskan nasib XL7 versi standar, namun berkaca dari strategi yang diterapkan pada Ertiga, tidak menutup kemungkinan produsen berlogo S itu masih mempertahankan XL7 konvensional setelah hybrid dirilis.

Soal harga, tentu lebih mahal versi mild-hybrid dibandingkan standarnya. Contohnya Ertiga Hybrid dilego mulai Rp273,400 juta sampai Rp295,400 juta, sedangkan varian standarnya Rp228,200 juta sampai Rp262,200 juta.

Sepertinya hal serupa akan berlaku di Suzuki XL7 Hybrid, saat ini versi standarnya dibanderol Rp254,800 juta tipe Zeta manual, sampai Rp292,700 juta tipe Alpha matik.

Melihat selisih harga yang diterapkan pada Ertiga, bisa saja tipe banderol XL7 Hybrid tembus Rp300 jutaan berkat teknologi baru yang disematkan.

Ertiga memang bukan hybrid murni, atau hanya mild-hybrid yang artinya tidak ada motor penggerak listrik untuk memutar roda. Lalu gimana cara kerjanya?

Bermodal Suzuki Smart Hybrid yang mengandalkan baterai lithium-ion 6 ampere, dikawinkan dengan ISG (Integrated Starter Generator) sebagai pengganti alternator. Enjin masih K15B berkapasitas 1.500cc.

Fungsi ISG mampu memberikan dorongan tenaga saat mobil mulai berjalan, dari kondisi diam tanpa perlu menguras banyak bensin. Komponen tersebut bekerja berkat saluran listrik dari baterai yang dimilikinya. 

Baterai pada Suzuki Ertiga Hybrid berfungsi untuk menghidupkan beberapa fitur elektronik. Sehingga dapat meringankan beban kerja mesin, dan diklaim dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar, dan emisi gas buang. 

Selain itu mobil Low MPV buatan lokal tersebut juga disematkan teknologi engine auto stop, di mana mesin akan mati otomatis saat kondisi macet, atau berhenti di lampu merah.

Dengan begitu tidak ada bahan bakar yang terbuang, karena mesin tidak perlu hidup setiap saat mobil berhenti. Mesin akan kembali hidup ketika menginjak pedal kopling untuk transmisi manual, dan rem transmisi matik. 

Fitur untuk menghidupkan mesin tersebut dibantu dari kelistrikan yang dimiliki baterai. Mengingat tugas komponen penyimpan daya tersebut cukup vital, maka pabrikan berlogo S itu meningkatkan faktor keamanannya. 

Berita Terkait
hitlog-analytic